Liga Indonesia

Gabung PSIM Yogyakarta, Eks Striker Timnas U-23 Gunakan Nomor Keramat

Kamis, 29 Agustus 2019 14:55 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Indra Citra Sena
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Penyerang anyar PSIM Yogyakarta, Aldaier Makatindu saat menyaksikan laga melawan Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida, Selasa (27/8/19) lalu. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Penyerang anyar PSIM Yogyakarta, Aldaier Makatindu saat menyaksikan laga melawan Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida, Selasa (27/8/19) lalu. Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM - Mantan penyerang timnas Indonesia U-23, Aldaier Makatindu, resmi bergabung dengan PSIM Yogyakarta di putaran kedua Liga 2 2019. Pemain berusia 26 tahun itu diboyong dari PSIS Semarang dengan status pinjaman.

Hadirnya Aldaier akan semakin mempertebal kekuatan lini depan PSIM. Sebelumnya, Laskar Mataram sudah memiliki striker veteran Cristian Gonzales dan penyerang muda Muhammad Dwi Rafi Angga.

Meski sudah diikat resmi, eks Persisam Samarinda itu belum diturunkan pelatih Aji Santoso menghadapi Mitra Kukar di Stadion Mandala Krida, Selasa (27/8/19), lalu. Aldaier terlihat menyaksikan permainan rekan-rekannya dari tribun VVIP.

Nantinya di PSIM Yogyakarta, dia akan menggunakan nomor punggung 11. Nomor itu sudah digunakan Aldaier Makatindu sejak bergabung dengan PSIS Semarang di pertengahan Liga 2 2017 silam.

"Saat datang, sebenarnya ingin nomor 25 sesuai tanggal lahir saya, tapi ternyata sudah ada yang punya," kata Aldaier kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (29/8/19).

Nomor punggung 25 sendiri diketahui telah digunakan bek Junius Bate. Sama seperti Aldaier Makatindu, Bate juga baru saja direkrut dari tim tetangga, PSS Sleman.

Aldaier tak menampik sosok pelatih Aji Santoso menjadi salah satu faktor utama dirinya menerima pinangan PSIM Yogyakarta. Keduanya sempat bekerja sama di timnas Indonesia U-23 pada 2014 silam saat masih ditangani pelatih asal Malang tersebut.

"Benar keberadaan coach Aji Santoso membuat saya mantap ke PSIM Yogyakarta. Apalagi beliau langsung menghubungi dan mengajak saya bergabung," pungkasnya.