In-depth

Profil Singkat Xandao, Penghancur Manchester City yang Diisukan ke Persija

Kamis, 29 Agustus 2019 14:03 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© AMA/Corbis via Getty Images
Alexandre Xandao saat berseragam Sporting Lisbon dan logo Persija Jakarta. Copyright: © AMA/Corbis via Getty Images
Alexandre Xandao saat berseragam Sporting Lisbon dan logo Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM – Persija Jakarta dikabarkan bakal mendatangkan pemain asing baru pada bursa transfer paruh musim kompetisi Liga 1 2019. Pemain yang diisukan ke Persija itu adalah mantan bek Sporting Lisbon, Xandao.

Karena sebelumnya CEO Persija Ferry Paulus sempat membocorkan sedikit ciri-ciri dua pemain asing baru yang bakal didatangkan ke Jakarta. Ciri-ciri itupun melekat pada pemain yang memiliki nama lengkap Alexandre Reame Xandao.

"Yang satu dari Brasil mainnya di Serie A berposisi bek tengah. Jumat kemarin dia masih main di sana. Lainnya gelandang berpaspor Spanyol dan Minggu lalu masih main di Superliga," beber Ferry, Rabu (28/08/19).

Baru-baru ini, Xandao pun memberikan kode keras sehingga memperjelas bahwa dirinya merupakan pemain incaran Persija pada bursa transfer paruh musim ini. Lewat Instagram pribadinya, @xandao04official, Xandao terpantau telah mengikuti akun resmi Persija.

Apabila rumor ini menjadi kenyataan, maka Xandao bakal menjadi pengganti Steven Paulle di sisa kompetisi Liga 1 2019 ini. Kedatangannya pun diharapkan bisa membuat pertahanan Macan Kemayoran menjadi lebih kokoh.

Profil Singkat Xandao

© Buda Mendes/LatinContent via Getty Images
Xandao (depan) saat duel dengan Edno pada laga di Engenhao Stadium (12/09/10). Buda Mendes/LatinContent via Getty Images Copyright: Buda Mendes/LatinContent via Getty ImagesXandao (depan) saat duel dengan Edno pada laga di Engenhao Stadium (12/09/10). Buda Mendes/LatinContent via Getty Images

Xandao memulai karier sepak bola juniornya bersama klub Brasil, Guarani FC. Pada musim 2005, Xandao pun akhirnya diberikan kesempatan bermain bersama tim senior Guarani FC dan menyumbangkan tiga gol dari 38 laga selama tiga musim.

Pada 2010, Xandao pun dilirik oleh salah satu klub ternama Brasil Sao Paulo. Dirinya pun bertahan selama kurang lebih dua musim di Sao Paulo dan mampu mengemas satu gol dari 49 pertandingan di semua kompetisi.

Tampil mengesankan bersama Sao Paulo, Xandao pun akhirnya mendapatkan kesempatan bermain di pentas Eropa bersama Sporting Lisbon. Bersama klub raksasa Portugal tersebut, Xandao berhasil mengembangkan permainannya.

Karena ia tampil cukup produktif dengan mencetak tiga gol selama kurang lebih dua musim. Catatan itu terbilang cukup baik untuk seorang bek tengah. Bahkan salah satu gol yang diciptakan itu, ia sarangkan ke gawang salah satu kipper terbaik Inggris, Joe Hart.

© alchetron
Pemain yang dirumorkan ke Persija, Alexandre Reame Xandao, saat melawan Man City. Copyright: alchetronPemain yang dirumorkan ke Persija, Alexandre Reame Xandao, saat melawan Man City.

Hebatnya, itu menjadi gol penentu kemenangan Sporting Lisbon atas Manchester City di babak 16 besar Liga Europa 2011/12 lalu. Xandao pun akhirnya berhasil menyingkirkan Manchester City yang saat itu sudah diisi pemain bintang seperti Aguero, Dzeko, dan David Silva.

Selain itu, Xandao juga turut berkontribusi saat membawa Sporting Lisbon menjadi runner-up di ajang Piala Liga Portugal (Taca de Portugal) 2011/12. Sporting Lisbon gagal meraih juara usai dikalahkan Academica dengan skor 0-1 di partai final.

Setelah mendapatkan banyak pengalaman bersama Sporting Lisbon, Xandao pun akhirnya hijrah ke Rusia untuk memperkuat Kuban Krasnodar. Bermain selama lima musim, ia mampu mengoleksi 3 gol dan 3 assist. Ia juga membantu Krasnodar menjadi runner-up Piala Liga Rusia 2014/15.

Krasnodar bukan menjadi satu-satunya klub Rusia yang ia bela. Xandao juga pernah membela klub ternama Rusia, yakni Anzhi pada pertengahan musim 2016/17.

Setelah tak mendapatkan perpanjangan kontrak bersama Anzhi, Xandao pun mencicipi karier di kasta kedua sepak bola Spanyol, Segunda Division, bersama Sporting Gijon. Namun ia hanya bertahan setengah musim dan memilih pergi ke Belgia dengan memperkuat Cercle Brugge.

Xandao pun berhasil membawa Cercle Brugge pormosi ke kasta teratas sepak bola Belgia setelah menjuarai Liga 2 Belanda. Keberhasilan itu didapatkan setelah Cercle Brugge berhasil mengalahkan Beerschot-Wilrijk di partai puncak dengan agregat 3-2.

Kini, Xandao pun akhirnya kembali memerpkuat klub kecilnya, Guarani dan sudah memainkan pertandingan sebanyak 7 kali di Serie B Brasil.