Liga Indonesia

Ini Alasan Semen Padang Pulangkan Yoo Hyun-koo

Sabtu, 31 Agustus 2019 11:45 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Yoo Hyun-koo, mantan pemain Sriwijaya FC. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Yoo Hyun-koo, mantan pemain Sriwijaya FC.

INDOSPORT.COM - Mantan pemain Kalteng Putra, Yoo Hyun-koo, resmi pulang ke klub lamanya, Semen Padang, pada putaran kedua nanti. Akan tetapi, kedatangan pemain asal Korea Selatan ini dinilai kurang tepat, mengingat usianya yang sudah memasuki masa senja.

Menanggapi hal ini, CEO Semen Padang, Hasfi Rafiq, menjelaskan bahwa keputusannya untuk membawa pulang Yoo didasari dari kebutuhan tim yang saat ini sedang berjuang untuk bangkit dari dasar klasemen, dan bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Ia turut menambahkan tidak ada salahnya untuk mendatangkan pemain berusia senja. Rafiq, mengambil contoh Beto dan Cristian Gonzales, yang kian hari kian matang walau usianya sudah tak lagi muda.

"Kita ingin mencari pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim saat ini. Yang mampu mengangkat tim. Saat ini kita datangkan empat pemain ini untuk kita trial dan pemilihan pemain yang tepat untuk tim."

"Tidak ada salahanya untuk mendatangkan mantan pemain. Meski dia juga tidak muda lagi, kalau kontribusinya sangat dibutuhkan tim kenapa tidak."

"Banyak juga pemain yang sudah tua, seperti Beto dan Gonzales tapi tetap dibutuhkan tim. Makanya kita lihat saja perkembangan dia bersama tim bagaimana kontribusinya nanti," ucapnya dikutip dari laman resmi Semen Padang.

Selain Yoo, Semen Padang turut mendatangkan tiga pemain lainnya, yakni Thiago Moura, Marko Kabiay dan Dimas Sumantri. Keempat pemain tersebut saat ini masih berstatus sebagai pemain trial.

Selepas kedatangan empat pemain tersebut, Semen Padang dilaporkan masih akan terus bergerak dalam bursa transfer kali ini. Khususnya di sektor lini depan dan gelandang.

Pasalnya, klub berjuluk Kabau Sirah ini menargetkan untuk bangkit di putaran kedua Shopee Liga 1 2019 nanti, sekaligus bertahan di kompetisi teratas sepak bola Indonesia ini.