Liga Indonesia

Asprov PSSI Sumut Apresiasi Klub Terapkan Tiketing di Liga 3

Rabu, 4 September 2019 20:13 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Salah satu pertandingan Liga 3 2019 Zona Sumut. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Salah satu pertandingan Liga 3 2019 Zona Sumut.

INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 3 2019 zona Sumatera Utara (Sumut) resmi bergulir pada Minggu (01/09/19) kemarin. Event yang digelar Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumut ini dikuti sebanyak 26 klub sepak bola.

Ke-26 tim ini dibagi dalam beberapa grup yang mana tersebar di berbagai daerah di Sumut, seperti di Deli Serdang, Karo, Pematang Siantar dan Tanjung Balai, sebagai tuan rumah masing-masing grup.

Antara lain seperti klub Karo United FC menjadi tuan rumah di Karo, Tanjung Balai United di Kota Tanjung Balai dan Persesi sebagai tuan rumah di Pematang Siantar.

Ketiga klub tersebut menerapkan sistem jual tiket setiap laganya. Penerapan tiketing merupakan pertama kalinya terjadi sepanjang sejarah dalam Liga 3 zona Sumut.

Sekertaris Asprov PSSI Sumut, Fityan Hamdy mengatakan, dalam regulasi Liga 3 tidak ada diatur soal tuan rumah menerapkan tiketing tersebut.

"Di dalam regulasi sebenarnya tidak ada dianjurkan dan tidak ada melarang untuk tiketing ini. Semua hak tuan rumah mau buat itu atau tidak," katanya kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (03/09/19).

"Nah untuk kita Liga 3, baru tahun ini kawan-kawan klub sebagai tuan rumah menerapkan tiketing. Tidak hanya Karo United saja (Stadion Samura), Tanjung Balai United (Stadion Asahan Sakti) dan Persesi di Siantar juga menerapkan hal yang serupa," tambahnya.

Lanjut Fityan, pihaknya sangat mengapresiasi atas penerapan tiketing tersebut. Menurutnya ini menjadi salah satu sumber pemasukan bagi tim agar semakin sehat dalam menghidupkan klubnya.

"Tentunya kami dari Asprov sangat mengapresiasi perihal tiketing ini. Artinya masyarakat sekitar sangat antusias dan mau bersumbangsih untuk klub daerahnya tersebut," ucapnya.

"Ini menandakan tahun 2019 ini sebagai kebangkitan sepak bola Sumut. Artinya melalui tiketing ini sumber pendanaan klub tentunya semakin sehat," pungkas eks Sekertaris klub PSMS itu.