Liga Indonesia

Efek Jadwal Padat, Arema FC Maksimalkan Jeda Paruh Musim untuk Recovery Pemain

Rabu, 4 September 2019 22:31 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Konate Makan dkk menjadikan Arema FC tim dengan produktivitas gol tinggi. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Konate Makan dkk menjadikan Arema FC tim dengan produktivitas gol tinggi.

INDOSPORT.COM - Arema FC memaksimalkan adanya jeda paruh musim kompetisi selama dua pekan ke depan untuk menjalankan program recovery total terhadap kondisi kebugaran pemainnya.

Hal itu sebagai upaya untuk menjaga komposisi tim tetap utuh, saat putaran kedua nanti. Saat ini, tim medis Arema FC setidaknya punya dua prioritas dalam recovery untuk pemain, yakni Johan Ahmad Alfarizi dan Dedik Setiawan.

Faktor itu lah yang membuat Arema FC enggan melepas kedua pemain pentingnya itu ke tim nasional. Pihak timnas pun juga sudah mengerti untuk tetap menjaga aset penting klub tersebut.

"Kondisi mereka berangsur baik, menuju 70 persen. Kami harapkan sampai 100 persen ketika putaran kedua dimulai," kata Dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi.

"Meski kalau dipaksakan, mereka bisa saja bermain untuk 10 sampai 15 menit terakhir. Tapi sangat berisiko," sambung dia.

Jadwal padat memang disebutnya sebagai penyebab utama dari Tersungkurnya sejumlah pemain Arema FC. Sejak memulai kompetisi pada 15 Mei lalu, intensitas laga semakin tinggi dengan jeda recovery yang minim.

"Ditambah lagi dengan kontur lapangan yang keras. Musim (kemarau) begini, sejumlah lapangan ikut berpengaruh pada cederanya pemain," terang dokter dengan gelar Sp.KO (Spesialis Kedokteran Olahraga) tersebut.

Arema FC baru akan menggelar lanjutan putaran kedua kompetisi saat menjamu Borneo FC pada 13 September nanti. Sehingga, jeda kompetisi ini bisa dimaksimalkan sebagai recovery total terhadap kebugaran semua pemakn.