In-depth

Layakkah Julio Banuelos Tetap Jadi Pelatih Persija Jakarta?

Rabu, 4 September 2019 15:45 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Persib Bandung jelang lawan Persija Jakarta yang dihadiri pelatih Julio Banuelos dan perwakila pemain Tony Sucipto di Media Center Stadion GBK, Selasa (09/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Persib Bandung jelang lawan Persija Jakarta yang dihadiri pelatih Julio Banuelos dan perwakila pemain Tony Sucipto di Media Center Stadion GBK, Selasa (09/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT.COMPersija Jakarta saat ini masih mendekam di papan bawah klasemen sementara Liga 1 2019 dengan torehan 14 poin. Macan Kemayoran berada di zona degradasi dengan hanya unggul tiga poin dari juru kunci Semen Padang.

Situasi ini jelas memprihantinkan, karena Persija sendiri menyandang status sang juara bertahan. Pergantian di awal musim nyatanya menjadi salah satu faktor atas keterpurukan Persija pada Liga 1 2019 ini.

Setelah Liga 1 2018 berakhir, manajemen Persija memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Stefano Cugurra Teco dan memilih mendatangkan mantan pelatih Timnas Indonesia, Ivan Kolev.

Sejak kedatangan Kolve ke Jakarta, Persija memang tampil kurang meyakinkan. Hal itu terbukti ketika Macan Kemayoran tersingkir lebih awal dalam dua ajang sekaligus, yakni Piala Presiden 2019 dan Piala AFC 2019.

Penampilan buruk Persija itu berlanjut dalam tiga awal kompetisi Liga 1 2019. Macan Kemayoran gagal meraih kemenangan saat berhadapan dengan Barito Putera (1-1), PSIS Semarang (1-2), dan Bali United (0-1).

Merasa gagal saat menangani tim juara bertahan, Ivan Kolev memlih pun memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Persija. Manajemen Macan Kemayoran pun akhirnya menunjuk Julio Banuelos untuk melanjutkan tugas Ivan Kolev.

Pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut nyatanya sempat membuat Jakmania yakin dengan kinerjanya. Karena dirinya mampu membuat Persija tak terkalahkan dalam lima pertandingan awal di semua kompetisi.

Bahkan Banuelos mampu membawa Persija ke final Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19. Sayangnya, Persija harus tumbang dengan agregat 1-2 atas lawannya di partai puncak, yakni PSM Makassar.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Duel bola di laga Persija vs PSM Makassar Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTDuel bola di laga Persija vs PSM Makassar.

Entah apa yang terjadi, setelah mampu membantu Persija melangkah ke final Kratingdaeng Piala Indonesia, perfroma Ismed Sofyan dkk. justru melempem di kompetisi Liga 1 2019.

Banuelos sepertinya lebih menyukai untuk menyelesaikan pertandingan dengan hasil imbang. Terbukti, dari 11 pertandingan di Liga 1 2019, Banuelos hanya meraih dua kemenangan, tujuh hasil imbang dan kalah dua kali.

Sebagai informasi tambahan, Banuelos mampu membuat Persija mengemas 14 gol dan 13 kebobolan dari 11 pertandingan di kompetisi Liga 1 2019. Catatan itu nampaknya tidak terlalu buruk.

Akan tetapi, kekalahan terakhir Persija di pekan lalu atas Badak Lampung menjadi lampu kuning bagi nasib Banuelos. Meski bermain di depan pendukung sendiri, Macan Kemayoran justru tumbang 0-1 atas ‘anak baru’ di Liga 1 tersebut.

Kekalahan memalukan itu nyatanya membuat beberapa pihak meminta agar mantan pelatih klub LaLiga Spanyol Alaves tersebut mundur dari jabatannya sebagai juru taktik Persija. Akan tetapi dirinya tetap akan bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan persija.

"Memang, kami menyadari keadaan sangat sulit. Namun, kita akan kerja keras dan situasi ini akan kita lewati. Yang penting fokus sekarang adalah memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi," ujarnya.

Desakan mundurnya Banuelos ini terbilang sangat wajar, meski begitu Jakmania disarankan untuk tidak memperkeruh suasana. Karena bisa saja mendepak Banuelos dari kursi kepelatihan justru membuat Persija semakin terpuruk.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih Persija, Julio Banuelos saat memimpin timnya berlatih jelang laga Liga 1 melawan PSM Makassar di Stadion GBK Senayan, Jakarta, Selasa (27/08/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPelatih Persija, Julio Banuelos saat memimpin timnya berlatih jelang laga Liga 1 melawan PSM Makassar di Stadion GBK Senayan, Jakarta, Selasa (27/08/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

Hal itu nyatanya sudah terjadi di beberapa klub Liga 1 2019, seperti Bhayangkara FC dan Barito Putera. Kedua klub itu justru melempem ketika mendepak pelatihnya beberapa pekan lalu. Karena kedua tim saat itu hanya ditangani oleh carateker. Namun kini Barito Putera sudah punya pelatih baru, yakni Djadjang Nurdjaman.

Jika memang Banuelos ingin didepak, Persija setidaknya harus mempersiapkan penggantinya agar tidak mengalami situasi yang sama dengan Bhayangkara dan Barito Putera. Apabila ingin menaruh tanggung jawab kepara cartateker, apakah asisten pelatih Persija sudah pantas mengemban tanggung jawab ini?

Akan tetapi, Persija juga bisa saja mengikuti jejak Madura United dan Perebaya Surabaya yang justru tampil cukup mengesenkan dengan pelatih carateker-nya. Kemungkinan itu akan selalu ada, tergantung seberapa penuh kepercayaan manajemen Persija terhadap asisten pelatih Macan Kemayoran.

Semua keputusan itupun sepenuhnya ada di manajemen Persija. Layak atau tidaknya Banuelos tentunya hanya manajemen Macan Kemayoran yang bisa menjawabnya.