Liga Indonesia

Ricuh di Laga Persik Kediri vs PSIM Yogyakarta, Asprov PSSI Jawa Timur Kritik Operator

Rabu, 4 September 2019 13:13 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Lanjar Wiratri
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Persik Kediri versus PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (02/08/19). Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Persik Kediri versus PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (02/08/19). Foto: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Kericuhan suporter pada laga Liga 2 antara Persik Kediri vs PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya, Kediri pada Senin, (2/9/19) kemarin membuat PSSI Jawa Timur bereaksi. Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur, Amir Burhannudin, mengungkapkan jika operator Liga Indonesia memang seakan tak acuh dengan kompetisi Liga 2.

Amir menyebut operator kompetisi Liga 2 seharusnya serius untuk mengawasi kompetisi agar tidak lagi terjadi kerusuhan. 

"Kompetisi Liga 2 ini sepertinya luput dari perhatian operator kompetisi," ujar Amir, Selasa (3/9/19).

"Jatim sendiri insiden Persikmania vs suporter PSIM ini di Tuban juga ada keributan. Ironisnya yang di Jatim ini selalu melibatkan suporter PSIM," lanjut Amir.

Amir menilai operator kompetisi Liga 2 seharusnya belajar untuk meminimalisir kericuhan. Ke depannya, ia berharap kerusuhan tak lagi terjadi di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia itu

"Dari video-video yang beredar di masyarakat seharusnya operator kompetisi meminimalisasi kejadian yang sudah terjadi. Kami yang di Jatim sudah sangat terpukul dengan kejadian yang melibatkan suporter, karena kemudian viral. Jangan sampai terjadi di Kediri ini berulang lagi," tutup Amir.

Operator kompetisi Liga 2 mengalami kesulitan dalam melakukan kontrol penyelenggaraan pertandingan, Asprov PSSI  Jawa Timur berharap  agar operator Liga Indonesia bisa berkoordinasi atau bekerja sama dengan Asprov PSSI yang ada di seluruh Indonesia.