Liga Indonesia

Abdul Rahman Gurning Masih Dampingi PSMS Lawan Perserang Serang, Kok Bisa?

Kamis, 5 September 2019 16:38 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Abdul Rahman Gurning masih akan menangani PSMS Medan saat berhadapan dengan Perserang Serang. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Abdul Rahman Gurning masih akan menangani PSMS Medan saat berhadapan dengan Perserang Serang.

INDOSPORT.COM - Pasca kekalahan telak tiga gol tanpa balas atas Cilegon United kemarin, skuat PSMS Medan akan kembali melakoni pertandingan berat dalam lawatan terakhir mereka di Banten.

Kali ini tim berjuluk Ayam Kinantan itu akan menghadapi tuan rumah Perserang Serang dalam lanjutan pekan ke-15 Liga 2 2019 Wilayah Barat, di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten, Jumat (06/09/19) esok.

Jelang laga tersebut, PSMS sedikit diterpa kabar kurang baik. Pasalnya, sang pelatih kepala mereka Abdul Rahman Gurning sempat berujar dengan mengutarakan niatnya untuk mundur dari posisinya.

Hal ini tak lepas karena desakan dari banyak pendukung PSMS yang meminta pelatih berusia 61 tahun itu mundur. Desakan itu tak lepas dari kekalahan 3-0 atas tuan rumah Cilegon United kemarin.

Menanggapi hal itu, Abdul Rahman Gurning mengaku masih akan menjalankan tugasnya sebagai pelatih kepala dan mendampingi Legimin Raharjo dkk dari pinggir lapangan saat bersua Perserang nanti.

"Saya masih akan mendampingi PSMS untuk pertandingan besok," kata Gurning kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (5/9/2019).

Alasan pelatih berlisensi A AFC itu masih akan menjalankan tugasnya sebagai karena dirinya memang belum memberikan surat pengunduran diri kepada manajemen PSMS.

"Karena saya belum ngajukan mundur ke manajemen makanya saya masih akan mendampingi anak-anak melawan Perserang," jawabnya.

Lebih lanjut Gurning membeberkan alasan dirinya niat mundur karena ada desakan dari pihak keluarga atas insiden di mana bus PSMS sempat dicegat oleh kelompok suporter usai PSMS kalah telak atas Cilegon United.

"Kemarin ada desakan dari keluarga terutama istri untuk mundur karena mereka khawatir dengan saya. Apalagi video bus kami dicegat itu viral di Instagram," pungkasnya.