Bola Internasional

Mengkaji Kelayakan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

Kamis, 5 September 2019 19:35 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© foxsports.co.id/PERSIB.co.id/INDOSPORT
Simon McMenemy menunjuk Febri Hariyadi gantikan Rizki Pora di Timnas Indonesia. Copyright: © foxsports.co.id/PERSIB.co.id/INDOSPORT
Simon McMenemy menunjuk Febri Hariyadi gantikan Rizki Pora di Timnas Indonesia.
Kelayakan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

Melihat kelayakan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, mungkin ada yang mengarahkan obrolan ini kepada keamanan dan kenyamanan yang nanti harus diberikan untuk para peserta Piala Dunia U-20 2021.

Tapi mari kita berbicara tentang laga-laga skala internasional, di mana hampir tidak ada kerusuhan yang terjadi saat Timnas Indonesia menggelar kompetisi antar negara.

Sebelum Piala AFF 2018 dimainkan dengan konsep baru, yaitu laga home away, Indonesia pernah menggelar kompetisi senior tersebut dalam dua edisi beruntun. Pada tahun 2008 dan 2010 silam.

Pada tahun 2018 kemarin, Indonesia juga berhasil menjalankan tugas dengan baik saat menggelar turnamen Piala AFF untuk usia U-18. Tidak hanya U-18, Piala AFF U-16 juga digelar di Indonesia di tahun yang sama.

Selain Piala AFF, Indonesia juga berhasil jadi tuan rumah yang baik di Piala Asia U-19 2018 kemarin. Tahun lalu memang menjadi ajang pembuktian Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara event internasional.

Bahkan Pelatih Timnas Qatar U-19, Bruno Pinheiro pernah mengungkapkan pujian kepada Indonesia saat konferensi pers di ajang Piala Asia U-19 2018.

"Ajang ini, Piala Asia U-19 2018 bisa jadi promosi untuk Indonesia jika memang mau jadi tuan rumah Piala Dunia. Dari kompetisi ini, bisa diambil pelajaran dan pengalaman agar menjadi negara sepak bola yang maju," ucap Bruno di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada pertengahan Oktober 2018 lalu.

Setelah melihat persyaratan dari regulasi FIFA yang membahas stadium-stadium untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20, Indonesia memang sudah lebih dari cukup layak, apalagi untuk hal stadion.

Menurut Regulasi tentang Overview of the Bidding Process untuk FIFA U-20 World Cup 2021, untuk kapasitas stadion, harus semua single-seat.

Dimulai dari babak grup, babak 16 besar, perempatfinal, semifinal dan perebutan tempat ketiga, minimal harus semua single-seat sebanyak 5 ribu penonton.

Sementara untuk pertandingan pembuka atau open ceremony, minimal single-seat sebanyak 15 ribu penonton. Ini juga berlaku untuk babak final, yang memang diyakini penonton akan lebih banyak di stadion.

Untuk ukuran stadion adalah yang berstandar FIFA, yakni 105 meter x 68 meter. Untuk ukurang standar FIFA, Indonesia sendiri memiliki beberapa stadion, yakni Stadion Gelora Sriwijaya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Jika melihat dari kelayakan untuk stadion, Indonesia jelas memang layak menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Tapi bersaing dengan Peru dan Brasil jelas sangat sulit.