Liga Indonesia

Mencari Tahu Pengaruh Faktor Liga 1 Pengaruhi Stamina Timnas Indonesia vs Malaysia

Jumat, 6 September 2019 18:37 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para pemain Timnas Indonesia tertunduk lesu usai kalah dari Malaysia, Kamis (05/09/2019). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para pemain Timnas Indonesia tertunduk lesu usai kalah dari Malaysia, Kamis (05/09/2019).

INDOSPORT.COM - Selain kerusuhan suporter, kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (05/09/19) kemarin malam diyakini karena stamina.

Memang terlihat jelas bahwa para pemain Timnas Indonesia kelelahan usai mereka kejebolan kedua kalinya dan Malaysia menyamakan kedudukan menjadi imbang 2-2 pada menit ke-66.

Timnas Indonesia hampir saja kecurian akibat kesalahan sang penjaga gawang, Andritany. Beruntung, peluang tersebut masih bisa diamankan.

Tapi di penghujung laga, Timnas Indonesia harus kecurian gol. Pemain naturalisasi Malaysia, Muhamadou Sumareh mencetak gol keduanya dan memberikan kemenangan 3-2 untuk Malaysia.

Usai kekalahan tersebut, Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy pun buka suara. Pelatih asal Skotlandia itu mengungkapkan kekalahan ini lebih karena faktor fisik para pemain.

"Tapi, itu (kerusuhan) bukan jadi alasan karena kedua tim pasti terganggu, tidak hanya kami tapi juga Malaysia. Setelah kerusuhan itu, kondisi pemain kami memang sudah kelelahan," kata eks Pelatih Bhayangkara FC di Liga 1 2017 itu.

Melihat Simon McMenemy lebih menyoroti stamina para pemain Timnas Indonesia ketimbang kerusuhan suporter yang juga terjadi, bisa kita lihat bahwa ini merupakan akibat kompetisi domestik yang padat.

Ya, Liga 1 2019 memang memiliki jadwal pertandingan yang sangatlah padat. Sangat kontras jika dibandingkan dengan jadwal pertandingan yang dimiliki Liga Super Malaysia.

Melihat dari situs resmi malaysiafootballleague.com, bahwa ternyata tidak ada lagi pertandingan di Liga Super Malaysia 2019. Terakhir kali pertandingan Liga Super Malaysia 2019 dimainkan pada tanggal 21 Juli 2019 lalu.

Bahkan laga terakhir antara Petaling Jaya City vs PKNP yang dimainkan di tanggal 21 Juli lalu merupakan pertandingan penutup untuk Liga Super Malaysia 2019.

Berbeda dengan Timnas Indonesia, sebagian besar para pemain yang dipanggil Simon McMenemy masih aktif dan menjadi andalan untuk klubnya masing-masing di Liga 1 2019 yang terus bergulir.

Sebagian besar pemain yang jadi starting XI Simon McMenemy terakhir kali bermain untuk klubnya pada tanggal 20 Agustus 2019 lalu. Sangat jauh berbeda dengan Malaysia.

Bahkan gelandang serang naturalisasi Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, masih bermain penuh 90 menit hingga tanggal 24 Agustus 2019 saat Bali United menang atas Arema FC di pekan ke-16 Liga 1 2019.

Para pemain seperti Andritany Ardhiyasa, Zulfiandi dan Beto Goncalves terakhir kali bermain untuk klubnya di tanggal 20 dan 21 Agustus 2019 lalu. Yang artinya sebagian besar skuat Timnas Indonesia hanya punya waktu istirahat kurang lebih 2 minggu saja.

Beda dengan skuat Malaysia yang lebih fit, karena sebagian besar terakhir kali bermain pada tanggal 20 dan 21 Juli 2019 lalu. Sebulan lamanya mereka punya waktu persiapan yang lebih lama dan tentunya lebih matang.

Jadi faktor stamina karena jadwal pertandingan Liga 1 2019 yang padat bisa dibilang cukup berpengaruh pada kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 kemarin malam.