Liga Spanyol

Lewat Batik, LaLiga Spanyol Dekatkan Diri dengan Pencinta Bola Indonesia

Jumat, 6 September 2019 16:34 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Arum Kusuma Dewi/INDOSPORT
Rodrigo Gallego, Delegate of LaLiga Global Network Indonesia bersama Putra Putri Batik meresmikan musim baru LaLiga Spanyol. Copyright: © Arum Kusuma Dewi/INDOSPORT
Rodrigo Gallego, Delegate of LaLiga Global Network Indonesia bersama Putra Putri Batik meresmikan musim baru LaLiga Spanyol.

INDOSPORT.COM – LaLiga Santander Spanyol baru saja meresmikan musim 2019/2020 di Jakarta pada Selasa (03/09/19). Dalam peresmiannya, LaLiga menggunakan tema batik parang guna menjangkau penggemar Liga kasta tertinggi Spanyol di Indonesia.

Bertemakan motif batik parang bukan tanpa alasan. Melalui siaran persnya, batik parang dianggap memiliki makna selalu berusaha dan tak pernah menyerah. Hal tersebut sejalan dengan nilai utama yang diusung dalam sepak bola.

Selain itu, penggunaan motif parang juga menjadi sebuah upaya yang terus dilakukan LaLiga agar semakin dekat dengan penggemar dan mendukung perkembangan sepak bola Indonesia.

“Sejak pertama kali LaLiga hadir di Indonesia pada tahun 2017, kami selalu berusaha untuk menemukan cara terbaik untuk menjangkau para penggemar LaLiga melalui berbagai inisiatif."

"Di musim ini, kami ingin kami ingin menghadirkan sesuatu yang baru dengan menggabungkan elemen batik dengan LaLiga, yang kami harap dapat menegaskan komitmen kami untuk lebih dekat lagi dengan Indonesia."

"Selain itu, batik parang memiliki filosofi yang sama dengan nilai utama yang diusung oleh sepak bola dan juga LaLiga,” ujar Rodrigo Gallego, Delegate of LaLiga Global Network Indonesia.

Pada musim ini, LaLiga menghadirkan berbagai keseruan, mulai dari teknologi yang digunakan, penggunaan mars baru, hingga desain bola yang unik.

Berlimpah permain bintang yang tersebar di klub-klub, LaLiga menghadirkan teknologi siaran yang lebih canggih, yakni penggunaan kamera aerial dan teknologi replay360 serta Video Assistant Referee (VAR) yang kembali dihadirkan.

Musim ini juga, LaLiga akan menggunakan mars baru karya Lucas Vidal, komposer peraih penghargaan Emmy dan pengisi soundtrack berbagai film Hollywood.

Lagu ini menyuarakan 90 detak jantung calon bayi yang masih berada di dalam kandungan ibunya yang akan menjadi penggemar LaLiga di masa depan.

Bola yang digunakan pun memiliki desain yang baru. Pada musim ini, LaLiga menggunakan desain rancangan bola dari PUMA.

Penulis: Ergian Pinandita