Bola Internasional

Fakhri Husaini Ungkap Kelemahan Utama Timnas U-19 Usai Kalah dari Iran

Sabtu, 7 September 2019 22:28 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Iran dalam pengawasan ketat tiga pemain Timnas Indonesia U-19. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Iran dalam pengawasan ketat tiga pemain Timnas Indonesia U-19.

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, mengungkapkan satu kelemahan mendasar tim asuhannya saat dikalahkan Iran di laga uji coba.

Timnas Indonesia U-19 harus mengakui ketangguhan Iran dalam laga uji coba, Sabtu (07/09/19), di Stadion Patriot, Bekasi. Skuat Garuda Nusantara dikalahkan dengan skor 4-2.

Sempat bermain imbang 1-1 di awal babak kedua, Timnas U-19 lantas kecolongan dalam 10 menit berikutnya karena ada tiga gol tambahan yang diciptakan Iran (menit ke-50, 58 dan 60), sebelum akhirnya Bagus Kahfi mencetak satu gol tambahan menit ke-86.

Melihat hal itu, pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini lantas mengungkapkan satu kelemahan mendasar tim asuhannya. Ia menjelaskan, antisipasi bola mati menjadi hal yang harus diperbaiki karena gol kedua dan ketiga Iran berasal dari servis bola mati.

“Ini akan jadi evalusi kami, karena pemain tak boleh hanya bagus di open play tapi juga harus tenang saat hadapi lawan tinggi. Di babak pertama ada upaya mengganggu lawan, tapi kemudian hilang konsentrasi jadi gol kedua dan ketiga buat anak-anak kaget. Lalu dua puluh menit akhir kembali naik intensitasnya, jadi keseluruhan ini laga yang bagus dan dapat banyak pelajaran,” katanya.

“Empat gol itu duanya dari servis bola mati dan dalam situasi yang tak terlalu berbahaya. Ini jadi catatan, paling tidak jadi rencana saat latihan nanti, kalau bisa jadi dua sampai tiga latihan dalam sehari buat servis ini,” imbuh Fakhri.

Sementara itu, secara keseluruhan, Fakhri menegaskan tak kecewa dengan hasil akhir yang diterima Timnas U-19. Baginya, yang terpenting adalah memberikan kesempatan pada para pemain untuk mendapatkan jam terbang di laga internasional agar bisa belajar.