Liga Indonesia

Banyak Kebobolan, Ini yang Dilakukan Pelatih Kiper Persib Bandung

Minggu, 8 September 2019 20:51 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Lanjar Wiratri
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts berbincang dengan pelatih penjaga gawang, Gatot Prasetyo di Lapangan Football Plus, Bandung, Senin (10/06/19). (Arif Rahman/INDOSPORT) Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts berbincang dengan pelatih penjaga gawang, Gatot Prasetyo di Lapangan Football Plus, Bandung, Senin (10/06/19). (Arif Rahman/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Persib Bandung menjadi salah satu tim yang banyak kebobolan di putaran pertama kompetisi Shopee Liga 1 2019, tercatat sebanyak 25 gol bersarang di gawang tim berjuluk Maung Bandung. Banyaknya bola yang bersarang di gawang tim Maung Bandung, menjadi perhatian serius pelatih penjaga gawang Persib, Gatot Prasetyo. 

Gatot bersama staf pelatih Persib lainnya, akan melakukan evaluasi dan membenahi kekurangan yang ada. Agar, saat putaran kedua skuat Maung Bandung tidak banyak kebobolan. 

"Tentunya jadi bahan evaluasi kita dari jumlah gol, bagaimana prosesnya dan gol yang bersarang di gawang Persib cukup jadi warning untuk kita," kata Gatot. 

"Dari sini tentunya kita secara menyeluruh melakukan evaluasi dari awal atau dari sebelum terjadinya gol itu, segala macam kita antisipasi dari sana. Sampai terjadinya gol, bagaimana peran penjaga gawang yang terakhir untuk bisa mencegah terjadinya gol tidak terlalu mudah datang," jelasnya menambahkan. 

Selain di posisi penjaga gawang, staf pelatih juga akan melihat kekurangan di posisi lainnya. Agar semua lini menjadi lebih kuat dan membuat tim lawan sulit untuk menembus pertahanan

Persib memiliki waktu sekitar sepekan untuk evaluasi sekaligus mempersiapkan diri. Pasalnya, pada Sabtu (14/09/19), Maung Bandung akan melakoni laga perdana di putaran kedua menghadapi Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor. 

"Iya dianalisis secara global, gak bisa hanya penjaga gawang karena ada proses gol itu sendiri. Ada gol yang kita bisa menyoroti itu peran penjaga gawang sendiri. Tapi ada juga dari sisi koordinasi di belakang, komunikasi dan banyak hal yang harus dicermati," ucapnya. 

"KIta cukup waktu untuk itu dan ada gambaran dari kita, salah satu solusinya dengan pergantian pemain di belakang dengan harapan lebih bisa diminimalisir, ada sosok leader di sana dengan harapan komunikasi lebih baik lagi," pungkasnya.