Liga Indonesia

Tak Menunggu Menang, Ini Janji Arif-Doni untuk Sepak Bola Indonesia jika Tak Terpilih

Kamis, 12 September 2019 07:43 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Acara deklarasi Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi untuk maju sebagai Caketum dan Cawaketum PSSI periode 2020-2024 pada Senin (09/09/19) di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Acara deklarasi Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi untuk maju sebagai Caketum dan Cawaketum PSSI periode 2020-2024 pada Senin (09/09/19) di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta.

INDOSPORT.COM - Pasangan muda yang ikut turun dalam bursa pemilihan Ketum dan Waketum PSSI periode 2020-2024, Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi dengan berani menyatakan janji besar jika terpilih nanti.

Janji tersebut mereka sampaikan pada acara deklarasi bertajuk “ABDI For PSSI 2.0”, Senin (09/09/19). Mereka mengatakan dengan jelas dalam kampanyenya bahwa akan memecat seluruh staf PSSI lama dan membangun struktur organisasi dari awal untuk menjalankan visi mereka, yakni revolusi PSSI.

Janji tersebut tentu begitu dinantikan oleh masyarakat yang mendambakan perubahan dan kemajuan sepak bola Indonesia ke depannya. Tetapi itu janji jika mereka lolos dan terpilih. Lantas, bagaimana jika mereka kalah? Apa langkah yang akan dilakukan? Berikut selengkapnya.

“Sebelum maju di periode ini, saya pernah kalah di 2016. Dalam hidup saya juga sudah sering merasakan kekalahan, itu hal yang biasa. Namun, orientasi saya sekarang semuanya fokus untuk meraih kemenangan ini,” ujar Arif Putra yang kini bekerja sebagai CEO Nine Sport Inc, Senin (09/09/19).

“Kalaupun saya kalah, nantinya akan kembali saya pikirkan langkah-langkah berikutnya yang akan saya kerjakan,” sambungnya lagi.

Senada dengan rekannya, Doni pun mengaku sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Ia juga mengungkapkan bahwa ia akan tetap bergerak untuk sepak bola Indonesia meskipun tidak terpilih nantinya.

Sebetulnya untuk saya kalah dan menang di dalam suatu perlombaan itu biasa. Memang yang susah menerima kekalahan, tetapi kalaupun saya kalah saya akan tetap bergerak untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” tutur pria yang kerap disapa Kang Jalu ini.

“Kini saya tergabung di Asosiasi Sepak Bola Amatir Seluruh Indonesia (ASASI) yang menyelenggarakan liga komunitas, dan sekarang saya sedang menggarap Liga Anak Bandung."

"Jadi buat saya, tidak harus duduk di PSSI untuk berkontribusi di dunia sepak bola Indonesia tetapi kalau saya punya kesempatan duduk di kursi PSSI kan wewenang saya jadi lebih luas,” pungkas Doni yang diketahui kini sedang menjabat sebagai CEO Bandung Premier League.