In-depth

Mengkaji Ulang Kepantasan Julio Banuelos dalam Melatih Persija Jakarta

Kamis, 12 September 2019 09:07 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Persib Bandung jelang lawan Persija Jakarta yang dihadiri pelatih Julio Banuelos dan perwakila pemain Tony Sucipto di Media Center Stadion GBK, Selasa (09/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jumpa pers Persib Bandung jelang lawan Persija Jakarta yang dihadiri pelatih Julio Banuelos dan perwakila pemain Tony Sucipto di Media Center Stadion GBK, Selasa (09/07/19). Foto: Herry Ibrahim/INDOSPORT

INDOSPORT. COM - Resah, mungkin jadi kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan Julio Banuelos saat ini. Selaku pelatih Persija Jakarta, Julio Banuelos pasti tak akan bisa tidur nyenyak bila melihat raihan klub asuhannya belakangan.

Persija Jakarta pada Rabu (11/09/19) kemarin bertandang ke Stadion Aji Imbut untuk melakoni laga Liga 1 2019 pekan ke-18 kontra Persipura Jayapura. Jauh dari rumah sendiri, Persija Jakarta harus menelan kekalahan pahit 0-2 dari tim Mutiara Hitam.

Gawang Persija Jakarta dijebol dua kali secara bergantian oleh Gunansar Mandowen serta Boaz Solossa, masing-masing pada menit ke-65 dan 70'. Sedangkan Persija Jakarta, tak sekalipun mampu merobek jala gawang kubu lawan.

Pasca laga, Julio Banuelos coba memberikan tanggapannya. Sang juru taktik asal Spanyol sempat membahas kualitas kepemimpinan wasit yang menurutnya merugikan Persija Jakarta.

"Di babak kedua, di saat kami kendalikan laga, justru kebobolan.  Namun, sebelum gol ada sebuah pelanggaran ke Riko Simanjuntak dan wasit seolah tutup mata jadi saat itu pemain kehilangan konsentrasi sehingga kebobolan," kata Julio Banuelos.

Kritik terhadap wasit, memang sudah biasa dilancarkan oleh pelatih dari tim yang menelan hasil mengecewakan. Akan tetapi, jika menengok kondisi terkini Persija Jakarta, sepertinya Julio Banuelos lebih baik menyoroti faktor teknis permainan timnya.

Kiprah Persija Jakarta Racikan Julio Banuelos

Julio Banuelos ditunjuk sebagai pelatih Persija Jakarta pada 8 Juni 2019 lalu, atau tepatnya saat Liga 1 2019 telah memasuki pekan ke-3. Ia diberi tugas untuk menggantikan posisi Ivan Kolev, sekaligus membangkitkan prestasi Persija Jakarta yang kala itu tercecer di urutan 16 klasemen.

Kurang lebih tiga bulan berlalu, ekspetasi manajemen Persija Jakarta kepada Julio Banuelos malah meleset jauh. Bukannya membaik, Persija Jakarta saat ini malah berada di urutan 17, atau turun satu peringkat ketimbang capaian terakhir Ivan Kolev.

Merinci ke rekor pertandingan, kiprah Persija Jakarta di bawah asuhan Julio Banuelos nampak sangat sulit meraih kemenangan. Sejak pertama kali menjabat, Persija Jakarta sudah meraih tujuh kali hasil imbang, tiga kekalahan, dan hanya dua kemenangan.

Penyakit dari strategi racikan Julio Banuelos terlihat lemah pada sektor pertahanan. Setidaknya dalam tiga laga yang berakhir imbang, yakni kontra Bhayangkara FC, Madura United, dan Persebaya Surabaya, skuat Macan Kemayoran sebenarnya sudah unggul lebih dulu, namun harus kebobolan jua dan akhirnya papan skor disamakan tim lawan.

Masalah turut terlihat pada produktivitas lini depan. Julio Banuelos seperti hanya bergantung kepada ketajaman seorang Marko Simic saja.

Marko Simic sudah mencetak 12 dari total 16 gol Persija Jakarta musim ini. Artinya, cuma ada empat gol yang bisa dicetak oleh pemain selain Marko Simic.

Segala kelemahan tersebut sebenarnya sudah coba dibenahi oleh Julio Banuelos. Buktinya pada bursa transfer paruh musim, Persija Jakarta mendatangkan dua pemain asing baru, yakni Xandao dan Joan Tomas.

Tak main-main, dua nama asing anyar itu dahulu punya reputasi apik di kancah sepak bola Eropa. Xandao pernah bermain untuk Sporting Lisbon, dan Joan Tomas merupakan jebolan LaLiga Spanyol.

Sayangnya, upaya pembenahan Julio Banuelos dengan dua pemain asing anyarnya masih menemui jalan buntu. Saat Xandao dan Joan Tomas sudah bisa dimainkan di laga kontra Persipura Jayapura, Persija Jakarta tetap saja menelan kekalahan.

Patut ditunggu, bagaimana kebijakan manajemen Persija Jakarta atas keterpurukan yang kini melanda? Apakah Julio Banuelos akan tetap diberi kepercayaan, atau justru didepak?