Liga Indonesia

Mantan Pelatih PSMS Ini Mundur dari Tim Pra-PON Sumut, Konflik Internal?

Jumat, 13 September 2019 12:15 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Kabar tak sedap datang dari tim sepak bola Pra PON Sumatra Utara (Sumut). Pelatih Suharto AD baru-baru ini memutuskan mundur dari jabatannya.

Tentu ini menjadi perhatian sangat penting bagi sepak bola di Sumut, apalagi tim tersebut akan mengikuti pra-kualifikasi PON atau Porwil Sumatra di Jambi dalam waktu dekat atau sekitar Oktober mendatang.

"Iya saya mundur, tapi soal alasan kenapa saya mundur tolong tanyakan ke KONI Sumut saja," kata Suharto AD singkat kepada awak media, Rabu (11/9/19).

Meski enggan membeberkan lebih rinci perihal alasan pengunduran diri, Suharto AD menegaskan bahwa tidak benar ada kaitannya dengan tim Liga 3 2019 zona Sumut, Karo United (jabatan direktur teknik), atau PSMS Medan (asisten pelatih menggantikan Edi Syahputra).

"Saya sama sekali nggak ada hubungan dengan Karo United. Juga nggak ada hubungan dengan tim mana pun," tegas mantan pemain PSMS era 1990-an ini.

Di lain pihak, Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis, mengaku telah mendengar kabar tersebut, namun pihaknya belum menerima surat pengunduran diri Suharto AD secara resmi.

"Saya belum terima surat resmi mundurnya. Bagaimana mau dikomentari. Dia memang pernah menyampaikan (mau mundur), tapi selintas. Mundur ya nggak ada masalah. Kami tinggal minta sama Asprov PSSI (Sumut) siapa penggantinya," ujar John Ismadi.

John Ismadi Lubis melanjutkan, meski Pelatda Pra PON ada di bawah kendali KONI, namun untuk rekomendasi seperti pelatih ada di cabang olahraga.

"SK (pelatih) asalnya dari PSSI, kami meresmikan setelah ada surat dari PSSI. Meski Pelatda KONI, tapi kan kami enggak tahu siapa yang pantas menjadi pelatih, secara teknik wewenang cabang olahraga itu," jelasnya.

Sementara itu, Sekertaris Asprov PSSI Sumut, Fityan Hamdy, sangat menyayangkan keputusan Suharto AD mundur dari tim Pra-PON. Apalagi persiapan tim sudah cukup lama.

"Kami dari Asprov PSSI Sumut ya sangat menyayangkan. Terus terang kami masih butuh Suharto AD, tapi keputusan sudah terlanjur diambil," cetus Fityan.