Liga Indonesia

Barito di Zona Degradasi Liga 1 2019, Rizky Pora Merasa Tidak Fair

Sabtu, 14 September 2019 20:00 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Zainal Hasan/Indosport
Rizky Pora menilai Barito Putera seharusnya tidak berada di zona degradasi Liga 1 2019 dengan materi pemain yang memperkuat tim. Copyright: © Zainal Hasan/Indosport
Rizky Pora menilai Barito Putera seharusnya tidak berada di zona degradasi Liga 1 2019 dengan materi pemain yang memperkuat tim.

INDOSPORT.COM - Rizky Rizaldi Pora mencurahkan isi hatinya atas peringkat Barito Putera yang masih terjerembab di papan bawah, meski kerap tampil cemerlang di sejumlah laga Shopee Liga 1 2019.

Maka dari itu, dia menilai bahwa apa yang dialami Barito Putera saat ini tidak fair. Tim berjulukan Laskar Antasari itu masih terpuruk di posisi ke-16 dengan 16 poin, atau berada di batas teratas zona degradasi.

"Kalau boleh jujur, ini tidak fair. Tidak pantas rasanya melihat posisi kami di papan bawah klasemen saat ini," ujar kapten tim Barito Putera itu dalam konferensi pers selepas laga di Stadion Gelora Bangkalan Madura.

Barito seakan terus dijauhi dewi Fortuna saat menuju hasil akhir. Seperti saat unggul dua gol lebih dulu atas Madura United, namun bisa disamakan di 15 menit terakhir hingga berimbas pada gagalnya kemenangan yang sudah di depan mata mereka.

Terlebih, materi pemain mereka juga sangat mumpuni untuk menghuni papan atas. Deretan nama kelas satu baik yang menghuni skuat Timnas maupun pemain asing berkualitas tinggi, menjejali skuat berikan Jacksen Ferreira Tiago sejak awal musim itu.

"Materi pemain kami juga sepeti tim lain, seperti Madura lah," ungkap pemain andalan Alfred Riedl di Piala AFF 2016 lalu itu.

Gelombang tekanan atas rangkaian hasil minor itu pun berimbas dengan mundurnya Jacksen Tiago. Kini, Djajang Nurjaman meneruskan tugas untuk memperbaiki posisi Barito Putera hingga mentas papan bawah.

"Bersama Coach Djanur, kami ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya," pungkas Rizky Pora pada awak media berita olahraga yang datang meliput.