INDOSPORT.COM - Seperti di Liga 1 2019, Kualifikasi Piala Dunia 2022 juga kejam buat para pelatih, seperti yang dirasakan eks Inter Milan Hector Cuper yang dipecat Uzbekistan.
Pelatih Timnas indonesia Simon McMenemy pun juga menjadi sorotan setelah selalu mengalami kekalahan di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Kalah 2-3 atas Malaysia dan 0-3 dari Thailand, Simon Mcmenemy didesak banyak pihak untuk segera mundur dari tampuk kepelatihan Timnas Indonesia.
Namun nyatanya meski baru berlangsung dua pertandingan, Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia memang cukup kejam buat pelatih.
Karena bukan hanya Simon McMenemy yang kini dalam tekanan untuk mundur atau dipecat, dua pelatih dari negara lainnya justru bernasib lebih nahas, resmi dipecat oleh Federasi Sepak Bola negara yang mereka asuh.
Eks pelatih Inter Milan Hector Cuper misalnya. Cuper dipecat oleh Timnas Uzbekistan setelah gagal memberikan kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Uzbekistan yang baru bermain satu kali, kalah dengan skor 0-2 di kandang Palestina, Kamis (05/9/19).
Pemecatan Cuper yang baru menukangi Uzbekistan mulai Agustus 2018 itu, juga didukung oleh penampilan tak maksimal tim Asia Tengah itu di beberapa laga uji coba. Selayaknya uji coba terakhir kontra Irak, yang hanya berakhir imbang tanpa gol.
Selain Hector Cuper, satu pelatih lagi yang harus rela dipecat usai dianggap gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia adalah Romeo Jozak yang melatih Kuwait.
Bersama Romeo Jozak, Kuwait sebenarnya sempat menang dnegan skor telak 7-0 di laga pertamanya di Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Nepal, Jumat (6/9/19). Namun kekalahan telak 0-3 dari Australia di kandang sendiri, membuat Federasi Sepak Bola Kuwait, tak kuasa untuk memecat pelatih asal Kroasia itu, sekalipun timnya kini masih memuncaki Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Jika berkaca pada nasib dua pelatih tersebut, memang besar kemungkinan pelatih Timnas Indonesia Simon Mcmenmey juga akan menyusul. Terlebih belakangan sudah ada nada-nada sumbang yang keluar dari Exco PSSI terhadap masa depan pelatih berkebangsaan Skotlandia itu.