Liga Indonesia

Pemain Baru Jadi Korban, Umuh Muchtar Kecam Aksi Pelemparan Bus Persib

Minggu, 15 September 2019 15:20 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
© Arif Rahman/INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar ‎di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Manajer Persib, Umuh Muchtar ‎di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung,

INDOSPORT.COM - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar merasa geram dengan oknum yang melakukan pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi skuad Maung Bandung. 

Sebagai informasi, kejadian tersebut terjadi setelah Persib melakoni pertandingan tandang putaran kedua kompetisi Shopee Liga 1 2019 menghadapi Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (14/9/19). 

Menurut manajer yang akrab disapa Pak Haji ini, tindakan tersebut sangat merugikan sepak bola Indonesia terutama Persib. Pasalnya, ada dua pemain Maung Bandung yang mengalami luka yakni Febri Hariyadi dan Omid Nazari. Bahkan, Omid sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan di bagian pelipisnya. 

"Ya itu orang tidak bermoral yang akan selalu mengganggu sepak bola dan menghancurkan persahabatan antara suporter. Padahal, kemarin sudah senang sekali dengan Kapolres yang sudah mengawal sambil bawa motor sampai keluar," ucap Umuh di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Minggu (15/9/19). 

Umuh juga tidak menyangka, bus yang ditumpangi tim Persib akan menjadi sasaran pelemparan. Padahal, kondisi terlihat aman dan Maung Bandung mendapatkan pengawalan dari pihak Kepolisian.

"Itu kan sudah kelihatan aman. Tidak diperkirakan juga akan kejadian itu. Mereka (Polisi) sudah membantu ya, meskipun sempat tidak kondusif tapi tetap kondusif akhirnya. Semua Polisi turun semua. Terima kasih Pak Kapolres," ungkapnya. 

"Tapi kejadian ini di luar dugaan, ini kejadian tidak bermoral, tidak menghargai. Ini suatu penghinaan. Ada pengamanan di depan, karena sudah aman sampai gerbang, sudah beberapa meter dilepas. Itu sudah hampir masuk tol 50 meter mau masuk tol," jelasnya. 

Selain Omid dan Febri, Umuh mengatakan ada beberapa korban lainnya yang terkena pecahan kaca, hanya saja tidak mengalami luka yang serius

"Yang lain kena juga, kaya kena pecahan kaca. Tapi yang paling parah Omid ini sampai sembilan jahitan," tegasnya.