Liga Indonesia

Terkena Lemparan Batu di Pelipis, Omid Nazari Dapat Sembilan Jahitan

Minggu, 15 September 2019 18:06 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Omid Nazari (kanan) menerima sembilan jahitan di bagian pelipisnya usai terkena lemparan batu oknum sporter. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Omid Nazari (kanan) menerima sembilan jahitan di bagian pelipisnya usai terkena lemparan batu oknum sporter.

INDOSPORT.COMOmid Nazari dikabarkan menerima sembilan jahitan di pelipisnya. Hal tersebut dinyatakan usai ia menjadi korban pelemparan batu oknum suporter setelah laga pekan ke-18 Shopee Liga 1 antara Tira-Persikabo melawan Persib Bandung, Sabtu (14/9/19).

Dilansir dari dokter tim Persib Bandung, M. Rafi Ghani, Omid bahkan dilarikan ke rumah sakit. Meski saat ini sudah menunjukkan tanda-tanda positif, Rafi akan terus memantau penggawa asing baru tim Maung Bandung tersebut.

“Saat pulang dari Stadion Pakansari menuju hotel, ada lemparan ke dalam bus yang melukai Omid. Pendarahannya terjadi di atas alis dan cukup banyak. Saya memberikan pertolongan pertama sebelum dilarikan ke rumah sakit,” ucap Rafi dilansir dari situs Viking Persib.

Untuk laga selanjutnya melawan Semen Padang pada Rabu (18/9/19) esok, Rafi belum bisa memastikan apakah Omid bisa tampil. Rafi mengisyaratkan bahwa Omid belum tentu bisa ikut sesi latihan berikutnya karena luka tersebut.

“Ada beberapa hari dimana luka Omid tidak boleh terkena air. Jika ia tidak latihan namun staminanya bagus, tentu berpeluang. Nanti kami akan lihat dan harus bicara dengan pelatih fisik terlebih dahulu,” lanjut Rafi.

Omid sendiri bukanlah satu-satunya pemain yang menjadi korban. Salah satu andalan Persib, Febri Hariyadi, juga mengalami luka yang cukup serius. Adapun beberapa pemain lainnya juga terkena pecahan kaca meski tak mengalami luka.

Usai kejadian ini, Omid Nazari menyampaikan pesan lewat media sosialnya. Ia merasa sangat sedih jika sepak bola dinodai dengan peristiwa anarkis seperti ini. Ia berharap kekerasan segera berhenti agar semua pihak bisa menikmati sepak bola dengan nyaman.