Bola Internasional

Kualitas Setara Harga? Ini Perbandingan Gaji Luis Milla, Simon McMenemy, dan Alfred Riedl

Senin, 16 September 2019 16:34 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© INDOSPORT
Simon McMenemy (kiri) dan Luis Milla. Copyright: © INDOSPORT
Simon McMenemy (kiri) dan Luis Milla.

INDOSPORT.COM - Nasib Simon McMenemy di kursi pelatih Timnas Indonesia mulai memanas. Pelatih asal Skotlandia itu dirumorkan bakal diistirahatkan dari jabatannya.

Rumor itu muncul akibat performa Timnas Indonesia yang jeblok dalam dua laga Grup Kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuat Garuda dua kali kalah di kandang, yakni 2-3 dari Malaysia dan 0-3 dari Thailand.

Suporter pun ramai-ramai merindukan kembalinya sosok Luis Milla ke Timnas Garuda. Tagar-tagar serta komentar-komentar seputar Luis Milla membanjiri media sosial. 

Kegagalan PSSI mempertahankan Luis Milla memang cukup disesalkan. Namun, PSSI memiliki alasannya tersendiri untuk membatalkan perpanjangan masa kerja Luis Milla. 

Hal paling prinsip yang jadi kendala adalah masalah gaji Luis Milla yang dinilai terlampau tinggi. Mantan bintang Barcelona dan Real Madrid itu dibayar lebih dari Rp2 miliar tiap bulannya. Jumlah ini termasuk untuk membayar asisten pelatih Luis Milla. 

Nominal ini tentunya mahal, namun kualitas tentu diimbangi dengan harga. Luis Milla memiliki rekam jejak yang gemilang di dunia kepelatihan. 

Di bawah Milla, permainan Timnas Indonesia mendapatkan pujian. Evan Dimas dkk dinilai berani menampilkan permainan menyerang lewat kaki ke kaki ala Spanyol. Bahasa sederhanannya, permainan Indonesia jadi lebih meyakinkan dan enak ditonton.

Lain Luis Milla lain pula Simon McMenemy. Simon didatangkan sebagai solusi atas gagalnya PSSI mendatangkan kembali Luis Milla

Berbeda dengan Milla, PSSI tak merogoh kocek terlalu dalam untuk Simon McMenemy. PSSI diyakini memberikan gaji di kisaran Rp2-3 miliar per tahun untuk Simon. 

Walau tak sebesar Milla, angka ini tetap terbilang besar untuk ukuran pelatih asing di Liga 1. Simon dikontrak selama dua tahun untuk memimpin Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala AFF 2020. 

Di antara pelatih asing dalam satu dekade terakhir yang melatih tim nasional, maka Alfred Riedl adalah pelatih dengan gaji terendah. 

Pada tahun 2014 lalu, Sekjen PSSI kala itu, Djoko Driyono, pernah mengungkapkan nominal gaji Alfred Riedl yang nilainya di atas kisaran 100 juta per bulan. Itu artinya, setidaknya Alfred Riedl menerima gaji Rp1,2 miliar per tahun. 

Di bawah Riedl, Indonesia mencapai salah puncak permainan terbaik dalam sejarah dengan menembus parta final Piala AFF 2010 dan 2016.