Liga Indonesia

Terkait Hadiah Penalti Persib B, Begini Jawaban Menohok Pelatih PSMS Jafri Sastra

Rabu, 18 September 2019 12:44 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra. Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra. Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT

INDOSPORT.COM - Tim penghuni zona degradasi, Blitar Bandung United, mampu menahan imbang 1-1 PSMS Medan dalam lanjutan pekan ke-17 Liga 2 2019 Wilayah Barat di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa (17/09/19) sore.

Seluruh gol di laga itu tercipta di babak kedua. PSMS unggul lebih dulu lewat gol Rendi Saputra di menit ke-63 sebelum akhirnya mampu disamakan oleh Muchamad Wildan di menit ke-73 lewat eksekusi titik putih.

Namun ada sedikit kontroversi dari proses penalti tersebut. Pemain bertahan PSMS, Afiful Huda, terkena hand ball di area terlarang, sehingga wasit menilai menghadiahi tim yang disebut Persib Bandung B itu dengan tendangan penalti.

Pelatih PSMS, Jafri Sastra, enggan berkomentar banyak perihal hadiah penalti yang diterima lawannya tersebut. Namun ia menilai pemain bertahannya tidak melakukan pelanggaran hand ball.

"Dari saya kayaknya enggak (komentar hand ball). Nanti tanya saja sama wasit, kenapa itu bisa penalti," katanya kepada awak media usai pertandingan.

"Kalau saya cukup tadi menyampaikan protes ke wasit garis antara tangan aktif dan pasif itu cemana sebetulnya, malah kita bingung juga," lanjutnya. 

Meski demikian, eks pelatih PSIS Semarang itu menyebut pertandingan sudah berlalu dan hasil akhir tidak bisa diganggu gugat lagi. Namun ia berpesan kepada wasit-wasit di Indonesia lebih instrospeksi diri.

"Pertandingan sudah berlalu, ya mudah-mudahan para wasit juga mau mengoreksi dirinya masing-masing. Kalau ada momen-momen seperti itu saya suruh saja anak-anak lepaskan saja dulu tangan kamu itu. Nanti pasang lagi," sindir pelatih berusia 54 tahun itu.