Liga Inggris

Legenda Manchester United Ungkap Kesalahan Fatal Solskjaer di Bursa Transfer

Kamis, 19 September 2019 17:38 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© GettyImages
Paul Scholes mengungkap kesalahan fatal Ole Gunnar Solskjaer pada bursa transfer musim panas ini. Copyright: © GettyImages
Paul Scholes mengungkap kesalahan fatal Ole Gunnar Solskjaer pada bursa transfer musim panas ini.

INDOSPORT.COM – Legenda hidup Manchester United, Paul Scholes, mengungkap kesalahan fatal Ole Gunnar Solskjaer pada bursa transfer musim panas ini. Pria asal Inggris itu merasa bahwa penjualan Romelu Lukaku ke Inter Milan bakal berdampak buruk.

Scholes kemudian menambahkan bahwa kesalahan tersebut semakin diperparah dengan ketiadaan striker baru. Jelang akhir ditutupnya bursa transfer lalu, The Red Devils hanya mendatangkan bek dari Leicester City, Harry Maguire.

“Itu adalah sesuatu yang sangat mengecewakan saya. Solskjaer tahu ingin membuang Lukaku, namun tak ada yang menggantikannya. Apakah ini salah calon pemain baru, atau dari klub sendiri, saya tidak tahu,” ucap Scholes dilansir dari Talk Sport.

“Sekarang, Manchester United hanya menyisakan Marcus Rashford dan Anthony Martial di lini depan. Kalian semua mungkin tak bisa membedakan apakah mereka striker murni atau gelandang sayap. Kita tidak tahu nantinya akan seperti apa,” lanjut Scholes.

Scholes menyatakan bahwa masa keemasan United yang ia alami hampir selalu dilimpahi striker murni berkualitas. Pada akhir 1990-an, The Red Devils sendiri pernah memiliki Andy Cole, Dwight Yorke, Teddy Sheringham, dan Solskjaer dalam satu tim.

Pada pertengahan 2000-an, United juga pernah punya lini depan mengerikan. Saat menjuarai Liga Champions 2007/08, The Red Devils diperkuat oleh Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, Carlos Tevez, dan Louis Saha.

Meski begitu, Paul Scholes merasa yakin bahwa masalah ini segera selesai. Manchester United sendiri diyakini sedang berupaya mengupayakan striker berusia 17 tahun mereka, Mason Greenwood, untuk bisa bermain lebih banyak bersama tim senior.