In-depth

Analisis Taktik Laga Atletico Madrid vs Juventus: Petaka Bola Mati

Kamis, 19 September 2019 15:03 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Angel Martinez/Getty Images
Bek Atletico madrid, Kieran Trippier, pada laga saat melawan Juventus di Liga Champions, Kamis (19/09/19). Copyright: © Angel Martinez/Getty Images
Bek Atletico madrid, Kieran Trippier, pada laga saat melawan Juventus di Liga Champions, Kamis (19/09/19).

INDOSPORT.COM - Pertandingan akbar antara Atletico Madrid vs Juventus pada matchday 1 Grup D Liga Champions 2019/20, Kamis (19/09/19) dini hari WIB harus berakhir dengan skor imbang  2-2.

Juventus sanggup unggul dua gol terlebih dahulu lewat aksi Juan Cuadrado (43') dan Blaise Matuidi (65'). Namun Atletico tampil pantang menyerah untuk menyamakan kedudukan melalui gol Stefan Savic (70') dan Hector Herrera (90'). 

Juventus secara keseluruhan tampil mendominasi di laga ini. Bianconeri mencatatkan 54 persen penguasaan bola. Mereka juga menciptakan operan lebih banyak (561) dibanding Atletico (472). 

Namun begitu, Atletico mampu tampi efektif dengan mencatatkan jumlah tembakan ke gawang lebih banyak. 

Fokus 'Berlebihan' pada Ronaldo

Berbagai media di dunia menyoroti duel antara dua bintang Portugal, yakni Joao Felix dari Atletico dan Cristiano Ronaldo dari Juventus. Kedua pemain itu terbukti tampil baik pada pertandingan di Estadio Wanda Metropolitano.

Joao Felix bikin pertahanan Juventus bekerja keras. Dua dari tiga tembakan akurat yang dipunyai Atletico pada babak pertama berasal dari pemain berusia 19 tahun itu.

Bahkan, pada menit ke-10, Joao Felix nyaris mencetak gol keren yang bermula dari serangan balik. Mendapat umpan dari Diego Costa di tengah lapangan, pemuda itu langsung menggiring bola sendirian alias solo run, mengecoh lima bek Juventus sebelum melepaskan tembakan yang tak mampu Wojciech Szczesny tepis.

Sementara itu, Ronaldo memiliki dua peluang pada menit ke-22 dan 40 yang mampu diamankan kiper Atletico, Jan Oblak. 

Ketatnya penjagaan pemain Atletico Madrid kepada Cristiano Ronaldo menimbulkan kelengahan di barisan belakang tuan rumah. 

Pada proses gol yang diciptakan Cuadrado terlihat dua pemain mengawal Cristiano Ronaldo. Sementara dua lainnya teralihkan pergerakan Gonzalo Higuain. 

Cuadrado pun sukses mendekati kotak penalti tanpa pengawalan hingga akhirnya mampu mengirimkan sepakan ke pojok gawang Jan Oblak. 

Berbahayanya Set Piece Atletico Madrid

Dalam laga ini Juventus melakukan kesalahan dalam mengantisipasi set piece Atletico Madrid.

Atletico Madrid selalu bangga pada kemampuan mereka mencetak gol yang berawal dari situasi bola mati. Melawan Juventus, Los Rojiblancos membukukan semua gol via set-piece.

Gol Stefan Savic berawal dari tendangan bebas Koke, sementara gol Herrera diawali sepak pojok.

Padahal musim lalu, Juventus dikenal tim yang tangguh mengantisipasi set piece. Si Nyonya Tua cuma kemasukan enam gol dari set piece, di luar gol penalti, sepanjang Serie A 2018/19.

Namun musim ini berbeda. Bukan hanya di laga vs Atletico, mereka juga menderita dua gol bola mati ketika mengalahkan Napoli 4-3 dua pekan lalu.

Juventus Gagal 'Membunuh' Atletico Madrid

Juventus bisa dibilang menelan pil pahit pada laga ini. Bagaimana tidak, Bianconeri sudah unggul 2-0 terlebih dahulu di babak kedua. 

Menurunnya performa Juve di penghujung laga tak lepas dari gagalnya mereka memanfaatkan sejumlah peluang emas. 

Padahal, satu gol saja yang berhasil dicetak mampu 'membunuh' perlawanan Atletico Madrid. 

Pada menit 74 misalnya. Juventus mendapatkan peluang emas melalui bola muntah yang ditendang oleh Matuidi. Namun, primanya penampilan Jan Oblak menggagalkan peluang tersebut. 

Memasuki menit 80-an, gantian Juventus yang tertekan hingga akhirnya terjadilah gol bencana pada menit ke-90 oleh Hector Herrera yang membuat skor berakhir imbang.