Liga Indonesia

Penonton Jebol Stadion, Pelatih PSIS: Pemain Seharusnya Tidak Terpengaruh

Sabtu, 21 September 2019 08:39 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Isman Fadil
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Laga pertandingan antara PSIS Semarang vs Persebaya, Jumat (20/09/19). Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Laga pertandingan antara PSIS Semarang vs Persebaya, Jumat (20/09/19).

INDOSPORT.COM – Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah tidak menganggap jebolnya pintu Stadion Moch Soebroto yang menyebabkan suporter masuk sebagai penyebab kekalahan timnya dari Persebaya Surabaya, Jumat (20/9/19).

Pertandingan antara Laskar Mahesa Jenar melawan Bajul Ijo seharusnya berlangsung tanpa penonton, namun pada kenyatannya para penonton dari kedua tim mampu masuk ke dalam tribun saat laga baru dimulai.

Bahkan, jumlah penonton Persebaya yang tergabung dalam Bonek jumlahnya jauh lebih banyak dan memenuhi tribun etimur sepanjang pertandingan berlangsung.

Namun Bambang Nurdiansyah tidak mau menyalahkan peristiwa tersebut sebagai penyebab kekalahan timnya karena ia yakin pemainnya telah profesional dan terbiasa dengan suasana stadion yang penuh.

“Ini Liga 1, bukan usia 16, seharusnya pemain kami tidak begitu (terpengaruh mentalnya). Main di Makassar yang tidak ada suporter kami aja bisa lawan,” ujarnya kepada awak media saat sesi konferensi pers usai pertandingan di Media Center Stadion Moch Soebroto, Jumat (20/9/19) petang.

“Intinya ada apa ini, ini PR untuk tim, saya dengar dengan pelatih sebelumnya juga tidak bagus saat bermain di kandang,” imbuh Bambang Nurdiansyah.

Laskar Mahesa Jenar pada kompetisi Liga 1 2019 memang memiliki catatan yang buruk di partai kandang. Dari lima kemenangan yang telah mereka raih justru lebih banyak diraih di partai tandang.

PSIS Semarang hanya dua kali memenangkan partai kandang saat melawan Persija Jakarta dan Persela Lamongan. Sementara tiga lainnya diraih di markas Perseru Badak Lampung FC, PS Sleman, dan PSM Makassar.