Liga Italia

3 Dosa Besar yang Dilakukan AC Milan saat Dipecundangi Inter Milan

Senin, 23 September 2019 10:05 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© sempremilan.com
Marco Giampaolo, pelatih AC Milan Copyright: © sempremilan.com
Marco Giampaolo, pelatih AC Milan

INDOSPORT.COM - Inter Milan sukses mengalahkan AC Milan dalam Derby della Madonnina pada giornata ke-4 Serie A Italia Liga Italia 2019-2020, Minggu (22/09/19) dini hari WIB, di San Siro.

Inter sukses mengalahkan AC Milan dengan skor 2-0. Gol kemenangan Inter dicetak Marcelo Brozovic (49’) dan Romelu Lukaku (78’).

Hasil ini tentunya mengecewakan bagi AC Milan. Ditambah lagi mereka menampilkan permainan yang kurang menjanjikan. 

Kritikan pun ditujukan kepada skuat asuhan Marco Giampaolo. Berikut ini kami rangkum tiga dosa besar yang dilakukan AC MIlan saat dipecundangi Inter. 

1. Memaksakan Posisi Suso

Tak bisa dipungkiri Suso bermain buruk di laga melawan Inter. Tak hanya gagal menciptakan peluang, ia juga sering kehilangan bola. 

Tak mengagetkan memang karena lagi-lagi Suso bermain bukan di posisinya. Setelah diturunkan sebagai trequartista, di laga derby kemarin Suso main sebagai striker berduet dengan Piatek. 

Ternyata hasilnya pun belum maksimal. Giampaolo sepertinya harus pikir-pikir untuk mengutak-atik posisi Suso. Jangan sampai formasi AC Milan terus berubah-ubah demi mengakomodir Suso seorang. 

2. Ball Possession

Walau kalah jumlah peluang dan gol, namun AC Milan unggul penguasaan bola dari Inter. 

Hal ini tak mengejutkan karena tiap mendapat bola, AC Milan bakal membangun serangan dari kaki ke kaki.

Taktik ini pun membuat pemain-pemain Milan enggan mengirimkan umpan terobosan jauh ke depan. 

Milan lebih mengandalkan Rafael Leao dan Suso untuk menggedor pertahanan lawan. Leao sebenarnya tampil cukup apik. Namun secara keseluruhan, tekanan keduanya sering berakhir di kaki bek-bek Inter.

3. Faktor Mental

Perbedaan kualitas mental terlihat sekali dalam laga ini. Milan terlihat ragu-ragu dari awal pertandingan. 

Sebaliknya, Inter menunjukkan permainan yang nyaman dan percaya diri. Milan juga gagal merespons gol pertama Inter dengan baik. 

Akibatnya, permainan Milan menjadi kurang terorganisir dan kurang menyatu. Para pemain AC Milan pun terlihat sering meninggalkan pos permainan hingga menimbulkan lubang.