In-depth

Menanti Hari Kembalinya Massimiliano Allegri ke AC Milan

Rabu, 25 September 2019 15:49 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© FOX Sports Asia
Eks pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri. Copyright: © FOX Sports Asia
Eks pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri.

INDOSPORT.COM - Kekalahan terbaru yang diderita AC Milan dalam laga Derby della Madonnina melawan Inter, Minggu (22/09/19), akhirnya berbuntut panjang.

Sportitalia melaporkan AC Milan langsung menggelar pertemuan antara Marco Giampaolo dan jajaran direktur klub termasuk Paolo Maldini, Zvonimir Boban, dan Frederic Massara.

Namun, pertemuan tersebut tidak membahas soal pemecatan Giampaolo. Hanya saja dilansir dari Sportmediaset, AC Milan tetap memberikan ultimatum.

Eks allenatore Empoli itu dikabarkan harus bisa membawa AC Milan meraih hasil bagus dalam tiga pertandingan ke depan.

Marco Giampaolo memang menjadi pergunjingan di kalangan fans AC Milan. Digadang-gadang membawa Milan ke arah lebih baik, Giampaolo justru mulai menunjukkan tanda-tanda kegagalan. 

Milan pun berpotensi kembali dihadapkan pada masalah klasik mereka yakni mencari sosok pelatih baru yang bisa membawa 'kebangkitan'.

Ya, kata 'kebangkitan' memang kerap disematkan kepada AC Milan tiap musimnya dalam 4-5 tahun terakhir. Namun begitu, kita sama-sama tahu bagaimana ujungnya.

AC Milan sendiri sudah delapan tahun absen meraih scudetto. Terakhir kali Rossoneri meraihnya adalah pada musim 2010-2011 kala masih diasuh oleh pelatih muda potensial Italia kala itu, Massimiliano Allegri. 

Allegri adalah pahlawan Milan dalam memutus rantai dominasi Inter di Serie A kala itu. Akan tetapi, hanya dua musim saja Allegri bertahan. 

Selepas itu ia hijrah ke tim rival, Juventus, dan meraih kesuksesan besar di sana. 

Menanti Renaissance Allegri di Milan

Manajemen Milan tentunya bukan tanpa rencana di saat-saat seperti ini. Mungkin saja sudah ada nama-nama pelatih yang disiapkan, tetapi menunggu waktu yang tepat untuk diungkap. 

Maka dari itu tak ada salahnya jika kita mengira-ngira salah satu sosok yang diproyeksikan itu adalah Massimiliano Allegri.  

Bukan tanpa alasan tentunya. Selain pernah memiliki kisah indah bersama Milan, sejumlah petunjuk memang perlahan mulai mengarah ke sana.
 
Allegri meninggalkan Juventus pada akhir musim lalu. Allegri memutuskan hengkang setelah lima musim yang penuh kesuksesan bersama Bianconeri. 

Tak banyak yang tahu, sesaat setelah pergi dari Juventus, CEO AC Milan, Ivan Gazidis, dikabarkan menghubungi Allegri dan menawarkan pekerjaan di San Siro. Hal ini diberitakan oleh Football Italia

Namun kenyataanya, Allegri belum berjodoh dengan Milan karena Gazidis pada akhirnya menunjuk Marco Giampaolo. 

'Petunjuk' di atas ternyata bukanlah satu-satunya. Nyatanya, menjelang akhir musim lalu Allegri pernah mengungkapkan langsung niatan melatih AC Milan. 

"Sekarang, apakah saatnya kembali ke AC Milan?" kata Allegri dikutip dari media Italia, RAI.

"Beberapa tahun lagi, lalu saya akan kembali," tambahnya. 

Allegri ternyata tidak menutup kemungkinan kembali ke AC Milan walau tidak dalam waktu dekat. Namun begitu ini membuka harapan bagi manajemen untuk terus mendekatinya. 

Tak bisa dipungkiri, ia adalah salah satu kandidat kuat pelatih yang bisa membawa kebangkitan sesungguhnya untuk Milan dalam waktu dekat ini. 

Selain tengah berstatus tanpa klub, ia juga sudah tahu seluk beluk AC Milan. Ditambah lagi, ia masuk jajaran pelatih elite Eropa yang sudah terbukti kualitas dan prestasinya. 

Milan Punya Apa?

Memiliki kembali Massimiliano Allegri jelas keuntungan bagi AC Milan. Namun, pertanyaannya, apa yang bisa ditawarkan AC Milan untuk Allegri?

Membawa kembali Allegri jelas bukan tugas mudah bagi Milan. Pasalnya I Rossoneri saat ini tengah dalam fase membangun tim. 

Dengan skuat yang ada, Milan membutuhkan dua sampai tiga tahun untuk bisa bersaing di level tertinggi. Jika ingin instan, Milan mesti mendatangkan 4-5 pemain bintang dengan kemampuan absolut dalam sekali bursa transfer. 

Akan tetapi dalam sepak bola tak ada yang mustahil. Dengan status AC Milan sebagai tim besar serta faktor kedekatan, bukanlah hal mustahil jika Allegri memilih untuk bergabung bersama-sama membangun tim.