INDOSPORT.COM - PSS Sleman mendapatkan ujian berat saat menyambangi markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Selasa (24/9/19). Selain kalah telak 0-4, tim Super Elang Jawa mengalami kejadian yang kurang mengenakkan sepanjang berada di Kota Batu.
Dimulai dari 'serangan' kembang api, dini hari sebelum pertandingan. Lalu skuat PSS juga harus tertahan di dalam stadion pascapertandingan usai.
Banyaknya Aremania yang menunggu di luar membuat seluruh pemain, pelatih dan offcial terpaksa menunggu di dalam. Kepulangan mereka ke hotel pun akhirnya mengunakan mobil Barracuda.
Tentu, kondisi itu merupakan pengalaman baru bagi banyak pemain PSS. Salah satunya gelandang muda M Sidik Saimima.
"Ini baru pertama kali. Dulu saat masih di Persebaya (Surabaya) belum pernah bermain di Malang. Sementara di klub-klub sebelumnya juga tidak (mengawali)," kata Sidik kepada INDOSPORT.com, Rabu (25/9/19).
Menurut pemain berusia 22 tahun tersebut, kepulangan dari stadion ke hotel juga memunculkan fakta lain. Yakni mobil Barracuda yang dia dan pemain lain tumpangi mendapat serangan dari oknum Aremania.
"Pulangnya naik barakuda saja masih dilempar pakai batu dan botol. Tapi alhamdulillah sampai di hotel dengan selamat," tandas gelandang muda PSS Sleman, M Sidik Saimima.