Bola Internasional

Media Vietnam Soroti Upaya Simon McMenemy Atasi Krisis Timnas Indonesia

Sabtu, 28 September 2019 09:45 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemanggilan banyak pemain baru di Timnas Indonesia dianggap media Vietnam sebagai upaya mengatasi krisis. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemanggilan banyak pemain baru di Timnas Indonesia dianggap media Vietnam sebagai upaya mengatasi krisis.

INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memanggil beberapa pemain baru untuk laga ketiga dan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2022. Hal tersebut dianggap oleh salah satu media Vietnam, Dantri, sebagai upaya mengatasi krisis.

Dantri menyebutkan bahwa Timnas Indonesia berada dalam situasi krisis. Pasalnya, dalam dua laga pertama, Andritany Ardhiyasa dkk. kalah dari Malaysia dan Thailand. McMenemy sendiri mendapatkan hujan kritik dari para suporter akibat hasil minor tersebut.

Oleh karenanya, McMenemy memanggil muka baru yang berpotensi menjadi kejutan. Pasalnya, dengan memanggil seluruh pemain yang terpilih sebelumnya, taktik dan pola permainan Indonesia dinilai dengan mudah dapat terbaca.

Media yang sama kemudian menyebutkan setidaknya empat nama yang berpotensi membawa kejutan. Mereka adalah Wawan Hendrawan (Bali United), Wawan Febriyanto (Tira-Persikabo), Lerby Eliandry (Borneo FC), dan Dendi Santoso (Arema FC).

Selain itu, terdapat delapan pemain lain yang tak dipanggil dalam dua laga sebelumnya. Kedelapan pemain itu ialah Muhammad Ridho, Putu Gede Juni Antara, Novri Setiawan, Abduh Lestaluhu, Rezaldi Hehanusa, Riko Simanjuntak, Arthur Bonai, dan Bayu Pradana.

Selain seluruh nama di atas, McMenemy kembali memanggil nama yang tampil dalam dua laga awal. Ia memasukkan sang kapten, Andritany, dan pemain langganan starter lainnya seperti Beto Goncalves, Stefano Lilipaly, Andik Vermansah, dan Manahati Lestusen.

Kombinasi ini merupakan usaha McMenemy untuk mengangkat Timnas Indonesia dari juru kunci Grup G. Nantinya, para pemain akan berkumpul pada 1 Oktober 2019 untuk bersiap bertandang ke markas Uni Emirat Arab (10/10/19) dan Vietnam (15/10/19) di kandang.