In-depth

Mengkaji Skuat Baru Timnas Indonesia Jelang Lawan UEA dan Vietnam

Jumat, 27 September 2019 20:11 WIB
Penulis: Martini | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para pemain Timnas Indonesia tertunduk lesu usai kalah dari Malaysia, Kamis (05/09/2019). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para pemain Timnas Indonesia tertunduk lesu usai kalah dari Malaysia, Kamis (05/09/2019).

INDOSPORT.COM – PSSI resmi memanggil 25 pemain untuk bergabung dalam pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia senior jelang laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, di mana TC akan dilangsungkan sejak Selasa (01/10/19) mendatang.

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia dijadwalkan akan berhadapan dengan tim kuat Uni Emirates Arab (UEA) pada 10 Oktober, dilanjutkan dengan laga kandang kontra Vietnam, 15 Oktober mendatang.

Cukup banyak perubahan yang dilakukan pelatih Simon McMenemy untuk menghadapi kedua laga tersebut, mengingat Indonesia masih tertinggal di dasar klasemen sementara grup G, usai mengemas dua kekalahan kontra Malaysia dan Thailand.

Sejumlah wajah baru akan bergabung dengan Timnas Indonesia, baik dari lini serang, tengah, bek, bahkan di posisi kiper terdapat sejumlah perombakan.

Sebut saja Wawan Hendrawan (Bali United), Wawan Febrianto (Tira-Persikabo), Lerby Eliandry (Borneo FC), Dendi Santoso (Arema FC), hingga Bayu Pradana (Barito Putera) adalah nama-nama baru pilihan Simon.

Pelatih asal Britania Raya itu juga turut memanggil dua pemain yang sebelumnya sempat merumput di luar negeri, yakni Yanto Basna (Sukhotai FC, Thailand) dan Saddil Ramdhani (Pahang FA, Malaysia).

Lantas, bagaimana kekuatan skuat baru Timnas Indonesia jelang menghadapi laga kontra Uni Emirate Arab (UEA) dan Vietnam?

Kiper: Akhir Dominasi Andritany

Pemanggilan kiper Bali United, Wawan Hendrawan bisa menjadi akhir dominasi Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang Timnas Indonesia. Sebelumnya, kiper Persija Jakarta itu telah kebobolan enam gol saat menghadapi Malaysia dan Thailand.

Melirik statistik individu Wawan Hendrawan yang tak tergantikan di Bali United, sekaligus kiper dengan jumlah kebobolan paling sedikit di Liga 1 2019, ia bisa menjadi opsi utama Simon McMenemy saat menghadapi UEA yang memang unggul dalam permainan menyerang.

Bek: yang Muda yang Berbicara

Tak banyak perombakan yang dilakukan Simon McMenemy untuk komposisi pemain belakang, sehingga nama-nama seperti Manahati Lestusen dan Hansamu Yama Pranata tetap akan menjadi andalan di lini pertahanan Timnas Indonesia.

Menarik untuk melihat strategi Simon yang justru mengandalkan banyak pemain muda alumni Timnas U-23. Selain Hansamu dan Manahati, juga ada Ricky Fajrin, Yanto Basna, Putu Gede Juniantara, Abduh Lestaluhu, Novri Setiawan, hingga Rezaldi Hehanusa.

Gelandang: Menunggu Aksi Lilipaly

Barisan gelandang Timnas Indonesia juga didominasi pemain muda, namun ditunjang dengan beberapa pemain berpengalaman seperti Stefano Lilipaly, Arthur Bonai, serta Bayu Pradana, maka cukup memungkinkan jika geliat lini tengah Timnas semakin apik.

Timnas hanya perlu menunggu aksi Stefano Lilipaly yang bisa dikatakan belum panas di dua laga awal kualifikasi Piala Dunia 2022. Padahal ia merupakan salah satu pemain paling berpengalaman di Timnas Indonesia, baik di tim senior maupun ketika bergabung dengan Timnas U-23.

Striker: Mampukah Lerby Eliandry Unjuk Gigi?

Dari lini depan, Simon McMenemy masih mengandalkan dua penyerang andalannya, yakni Beto Goncalves dan Irfan Bachdim. Namun, kini ia mencoba peruntungan dengan memanggil striker Borneo FC, Lerby Eliandry.

Secara pengalaman, jelas jika Lerby kalah dari dominasi Beto Goncalves dan Irfan Bachdim di Timnas. Namun, tentu ada alasan mengapa Simon memanggil pesepakbola 27 tahun tersebut.

Lerby Eliandry telah membukukan tujuh gol dan dua assist di Liga 1 2019, catatan yang cukup apik sebagai pemain lokal, dan bisa disejajarkan dengan striker asing yang juga merumput di Liga Indonesia.