Liga Inggris

Ada Eks Liverpool, Mampukah Leicester City Ulangi Dongeng di Liga Inggris Musim Ini?

Jumat, 4 Oktober 2019 17:16 WIB
Editor: Coro Mountana
© GettyImages
Brendan Rodgers resmi latih Leicester. Copyright: © GettyImages
Brendan Rodgers resmi latih Leicester.

INDOSPORT.COM – Masih segar dalam ingatan kita ketika Leicester City menjuarai Liga Inggris musim 2015-2016, kini kisah dongeng serupa tengah coba dirajut kembali oleh eks Liverpool, mampukah?

Kemenangan telak 5-0 atas Newcastle United di pekan ketujuh membawa Leicester City berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris. Perolehan angka Leicester City yang mencapai 14 poin hanya bisa dikalahkan oleh Liverpool dan Manchester United.

Bahkan, Leicester City sanggup mengangkangi sejumlah tim mapan lain seperti Manchester United, Chelsea dan Arsenal. Padahal, di awal musim, banyak kalangan memprediksi Leicester City akan hancur lebur usai ditinggal Harry Maguire ke Manchester United.

Namun, yang terjadi adalah pertahanan Leicester City justru semakin solid berkat kehadiran Caglar Soyuncu di lini pertahanan menggantikan peran Maguire. Hingga pekan ketujuh, Leicester City miliki pertahanan paling tangguh bersama Liverpool dengan baru kebobolan 5 kali saja.

Usut punya usut, sosok di balik keberhasilan Leicester City tampil begitu impresif di awal musim ini karena ada eks Liverpool di kursi pelatih mereka, Brendan Rodgers. Dengan sentuhannya, Leicester City sekarang benar-benar menjadi tim kuda hitam di Liga Inggris musim ini.

Merapat ke Leicester City pada Maret lalu, Brendan Rodgers sukses mengangkat peforma tim menjadi lebih baik. Jika mau menghitung poin sejak Rodgers datang pada Maret lalu, Leicester ternyata sudah mengemas 31 poin, lagi-lagi hanya kalah dari Liverpool dan Manchester United.

Para Pemain Kunci Leicester City untuk Mengulang Dongeng 2015-2016

© Getty Images
Leicester City saat juara Liga Primer Inggris 2015-16 bersama Claudio Ranieri. Copyright: Getty ImagesLeicester City saat juara Liga Primer Inggris 2015-16 bersama Claudio Ranieri.

Di musim 2015-2016 lalu, Leicester City berhasil mengejutkan dunia dengan menjadi juara Liga Inggris dengan mengandalkan Riyad Mahrez, Jamie Vardy, dan N’Golo Kante. Di musim ini, dengan hanya menyisakan Jamie Vardy seorang diri, Brendan Rodgers sukses menyulap Leicester City.

Memang sudah tidak ada N’Golo Kante, tapi sekarang Leicester City telah mendapatkan reinkarnasinya yakni Wilfred Ndidi. Gelandang asal Nigeria itu bermain layaknya Kante dulu sehingga itu membuat lini tengah Leicester City sangatlah kuat.

Sosok penyerang veteran, Jamie Vardy pun ternyata seperti terlahir kembali dengan mulai rajinnya ia mencetak gol bagi Leicester City. Terhitung sejak awal tahun 2019, Vardy telah mengoleksi 17 gol, hanya kalah dari Sergio Aguero (20 gol) dan Sadio Mane (18 gol).

© Twitter/OptaJoe
Jamie Vardy saat melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Arsenal di pertandingan Liga Primer Inggris, Minggu (28/04/19) sore. Foto: Twitter/OptaJoe Copyright: Twitter/OptaJoeJamie Vardy saat melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Arsenal di pertandingan Liga Primer Inggris, Minggu (28/04/19) sore. Foto: Twitter/OptaJoe

Dari cara bermain pun, Leicester City sejatinya lebih atraktif dibanding saat menjadi juara. Hal itu dikarenakan Brendan Rodgers memang menganut ball possession berbeda dengan counter attack ala Claudio Ranieri, sehingga gaya bermain tentu jauh lebih atraktif.

Pada akhirnya berbekal para pemain kunci seperti Jamie Vardy, Wilfred Ndidi, Caglar Soyuncu dan masih ada juga James Maddison serta Ricardo Pereira yang ditunjang dengan gaya main lebih atraktif, sangat layak Leicester City berada di posisi 3 untuk saat ini.

Tapi untuk mengulang dongeng saat menjadi juara, rasanya cukup sulit mengingat Liverpool dan Manchester City sedang dalam kekuatan terbaiknya.

Tapi setidaknya, Brendan Rodgers berpeluang besar membawa Leicester City bertahan di 4 besar untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan sekaligus merusak komposisi big six Liga Inggris.