INDOSPORT.COM – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengungkap biang keladi kekalahan timnya dengan skor 1-2 dari Madura United dalam pekan ke-22 Shopee Liga 1 2019 pada Sabtu (5/10/19) malam di Stadion Gelora Bangkalan.
Pelatih asal Belanda itu merasa bahwa Madura United tampil apik. Lini tengah Laskar Sape Kerrab berhasil bermain dengan intensitas dan tekanan tinggi. Hal tersebut kemudian dinilainya merepotkan Dedi Kusnandar dkk. untuk merebut bola.
“Kami sudah melakukan persiapan tetapi dibuat sibuk untuk bertahan karena sulit memenangi bola. Madura United adalah tim dengan serangan terbaik di liga. Mereka unggul di tengah dengan mobilitas tinggi,” ucap Robert dilansir dari situs Liga Indonesia.
“Selain itu, para pemain yang saya beri kepercayaan sulit menemukan ritme permainan karena laga sering terhenti. Tidak mudah bagi pemain ketika melakukan tekel namun langsung mendapatkan pelanggaran,” lanjut Robert.
Sebenarnya, Persib sempat merasa dirugikan dengan keputusan wasit Faulur Rossy. Pada menit ke-54, Achmad Jufriyanto yang hanya bersentuhan kala menjatuhkan Diego Assis dianggap melakukan pelanggaran. Madura United pun mendapatkan penalti.
Penalti itu berhasil dieksekusi Beto Goncalves dan mengubah kedudukan menjadi 2-1. Sebelumnya, Persib membuka keunggulan lewat Febri Hariyadi (3’). Gol bunuh diri Nick Kuipers pada penghujung babak pertama kemudian membuat skor imbang.
“Selamat untuk Madura United karena mendapatkan tiga poin dalam laga ini. Saya tidak bisa mengatakan apa pun karena para pemain telah berusaha. Sayangnya, mereka belum berada dalam performa terbaiknya,” lanjut Robert.
Kekalahan ini membuat Persib Bandung masih tertahan di posisi ke-11 klasemen sementara dengan 24 poin. Sedangkan, Madura United yang berhasil membawa tiga angka berhak naik ke posisi kedua dengan torehan total 38 poin.