Liga Spanyol

Hadiahi Mobil ke Wanita Bercadar, Klub Medioker Liga Spanyol Tuai Kontroversi

Selasa, 8 Oktober 2019 12:35 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Klub kasta kedua Liga Spanyol, UD Almeria, mendapat kecaman dari para penggemarnya karena foto yang menunjukkan pemberian hadiah mobil ke wanita bercadar.

Presiden UD Almeria yang berkebangsaan Arab Saudi, Turki Al-Sheikh, mengunggah foto seorang wanita dengan pakaian burqa (pakaian Islami yang menutupi seluruh tubuh dan wajah) berpose di depan mobil dengan logo klub Almeria.

Sang wanita, pada postingan kedua yang berupa video juga mengatakan bahwa dia berterima kasih kepada sang presiden yang telah memberinya hadiah tak terduga ini.

“Demi nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, saya berterima kasih dan Alhamdulillah. Saya ingin  berterima kasih kepada Kanselir Turki Al-Seikh atas kebaikannya dan semoga video ini sukses,” kata wanita bercadar itu.

Mobil itu sendiri diberikan Almeria kepada sang wanita karena telah memenangkan undian yang diselenggarakan oleh klub sebagai bagian dari rangkaian promosi.

Akan tetapi, seperti diwartakan laman El Espanol, postingan tersebut malah membuat jagat maya gempar karena dianggap mengarah para perilaku tertentu yang meremehkan kaum wanita.

Postingan itu menjadi kontroversial lantaran masih ada pembatasan hak-hak perempuan di Arab Saudi. Negara di mana Turki Al-Sheikh menganggap pembatasan ini merupakan bagian dari Otoritas Umum untuk Hiburan.

Wanita misalnya, tidak diizinkan menghadiri pertandingan sepak bola sendirian. Jika mereka menghadiri pertandingan, mereka harus duduk di bagian terpisah dari stadion yang ditempati kaum pria.

Turki Al-Sheikh sendiri telah menjadi sumber kontroversi sejak mengambil alih saham Almeria. Terakhir, dia berkeliling dengan mobil mewah di negara asalnya dan menghebohkan pengikutnya di Twitter.

Pengusaha asal Arab Saudi itu membeli klub sepak bola yang berbasis di Andalusia ini pada 2 Agustus lalu senilai 20 juta euro untuk kepemilikan 96 persen saham entitas.