Liga Indonesia

Uni Emirat Arab, Tempat Bersejarah bagi Timnas Indonesia Sekaligus Saksi Gol Salto Widodo

Rabu, 9 Oktober 2019 14:32 WIB
Editor: Coro Mountana
© INDOSPORT
Uni Emirat Arab, tempat bersejarah bagi Indonesia sekaligus saksi gol salto Widodo Copyright: © INDOSPORT
Uni Emirat Arab, tempat bersejarah bagi Indonesia sekaligus saksi gol salto Widodo

INDOSPORT.COM – Uni Emirat Arab akan menjadi lawan selanjutnya timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Usai kalah dari Malaysia dan Thailand, peluang Timnas untuk lolos dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi mengecil. Pasalnya saat ini mereka berada di dasar klasemen sementara Grup G di bawah Thailand, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan Malaysia.

Untuk itu, sesusah apa pun, timnas Indonesia wajib untuk meraih kemenangan di laga selanjutnya yaitu tandang ke kandang Uni Emirat Arab. Negara yang masuk dalam kawasan Timur Tengah itu menyimpan begitu banyak cerita bagi timnas Indonesia.

Mulai dari tempat atau saksi striker legendaris timnas Indonesia, Widodo C. Putro mencetak gol salto hingga lawan yang memberi memori pahit di Asian Games 2018. Inilah Uni Emirat Arab, tempat bersejarah bagi Timnas Indonesia.

Gol Kelas Dunia Ala Widodo C Putro

© Ian Setiawan/Indosport.com
Pelatih Persita, Widodo Cahyono Putro. Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comWidodo Cahyono Putro kini telah menjadi pelatih Persita Tangerang.

Percaya atau tidak, dulu ada penyerang timnas Indonesia yang mendadak melegenda di tingkat dunia berkat gol kelas dunia yang kerap disandingkan dengan legenda Brasil, Pele. Dia adalah Widodo C. Putro dalam ajang Piala Asia 1996.

Kebetulan turnamen itu menjadi sangat spesial bagi timnas Indonesia karena untuk yang pertama kali ikut serta dalam ajang sebesar Piala Asia. Dan Uni Emirat Arab yang menjadi tuan rumah Piala Asia 1996 akan menjadi saksi dari kehebatan Widodo.

Ketika itu laga perdana Timnas Indonesia bertemu dengan Kuwait yang berlangsung di Stadion Sheikh Zayed, Abu Dhabi. Mendapatkan umpan dari sisi sayap, Widodo C. Putro tanpa pikir langsung melompat sambil melakukan tendangan salto.

Siapa sangka, sepakan Widodo yang begitu indah itu menghujam masuk ke gawang Kuwait pada menit ke-20 sekaligus membuka keunggulan timnas Indonesia. Sayang di akhir laga, Kuwait memberikan perlawanan sehingga skor berakhir dengan 2-2.

Di akhir kompetisi, Indonesia gagal lolos dari babak grup setelah kalah 2-4 dari Korea Selatan dan 0-2 dari tuan rumah Uni Emirat Arab. Meski gagal lolos, Uni Emirat Arab akan selalu menjadi tempat spesial bagi timnas karena di sanalah Widodo mencetak gol indah.

Memori Pahit Asian Games 2018

© INDOSPORT
Para pemain Timnas Indonesia U-23 yang membandel akan mendapatkan denda selama Asian Games 2018. Copyright: INDOSPORTSelebrasi pemain Timnas Indonesia U-23 selama Asian Games 2018.

Selain memberi kenangan indah akan gol indah Widodo C. Putro, ternyata Uni Emirat Arab juga pernah memberikan memori pahit. Tepatnya di Asian Games 2018 di mana Timnas Indonesia U-23 asuhan Luis Milla disingkirkan di babak 16 besar.

Sempat menyamakan kedudukan melalui Beto Goncalves pada menit ke-52 usai Uni Emirat Arab cetak gol pembuka (20'). Tensi pertandingan memanas setelah Uni Emirat Arab mencetak gol kontroversial di menit ke-65.

Menjadi kontroversial karena gol dari tendangan penalti itu diyakini timnas Indonesia sebagai suatu yang tidak sah. Pasalnya menurut tayangan ulang, kontak dari pemain Indonesia sangatlah minimal, tapi apa daya wasit Shaun Evans tetap menunjuk titik putih.

Memang Timnas Indonesia U-23 sempat menyamakan kedudukan melalui Stefano Lilipaly di menit akhir, tapi pada akhirnya Uni Emirat Arab yang menang lewat drama adu penalti. Kekalahan itu sendiri berbuntut pada berakhirnya kontrak Luis Milla dengan Timnas Indonesia.

Dengan ini, maka Uni Emirat Arab telah memberikan kenangan manis dan pahit secara sekaligus sejak 1996. Kini dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022, apakah Uni Emirat Arab akan memberi kenangan manis atau pahit, rasanya jawaban itu akan ditemukan Timnas Indonesia esok hari.