In-depth

Analisis Jelang Laga UEA vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Kamis, 10 Oktober 2019 18:21 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© INDOSPORT
Stefano Lilipaly tengah mengontrol bola dalam sesi latihan di GBK. Copyright: © INDOSPORT
Stefano Lilipaly tengah mengontrol bola dalam sesi latihan di GBK.

INDOSPORT.COMTimnas Indonesia akan menjalani pertandingan ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Uni Emirat Arab (UEA), Rabu (10/10/19) malam WIB.

Pada pertandingan yang dijalani di Stadion Al Maktoum tersebut, Timnas Indonesia wajib mengantongi poin demi menjaga asa peluang lolos dari Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Meningat, anak asuh Simon McMenemy tersebut telah menelan dua kekalahan beruntun ketika menghadapi Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3).

Melihat permainan dalam dua pertandingan terakhir, tentunya masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki oleh Timnas Indonesia. Salah satunya adalah konsentrasi pemain.

Konsentrasi pemain sendiri memang telah menjadi penyakit sepak bola nasional sejak beberapa tahun silam. Tak jarang, keunggulan Tim Garuda atas sang lawan berujung sia-sia.

Situasi itu bahkan terjadi pada pertandingan pembuka Grup G Kualifikasi Piala Dunia ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan Malaysia.

Saat itu Tim Garuda berhasil unggul dua kali atas Malaysia lewat aksi brilian Beto Goncalves. Sayangnya, pertahanan Timnas Indonesia cukup rapuh sehingga membuat Malaysia leluasa mencetak 3 gol.

Begitu juga ketika berhadapan dengan Thailand di laga kedua Grup G. Pertahanan Hansamu Yama Pranata dkk. nampaknya tak memiliki stamina yang cukup kuat untuk menjalani laga hingga 90 menit.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Para pemain Timnas Indonesia Senior tampak santai jalani TC pertama di Stadion Gelora Bung Karno1. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPara pemain Timnas Indonesia Senior tampak santai jalani TC pertama di Stadion Gelora Bung Karno.

Karena sepanjang babak pertama, Timnas Indonesia berhasil menjaga gawangnya tetap steril. Barulah pada pertengahan babak kedua, Andritany Ardhiyasa harus memungut bola dari gawangnya sebanyak tiga kali.

Itu cukup membuktikan bahwa sejumlah pemain bertahan Timnas Indonesia tak memiliki konsentrasi yang baik untuk bermain selama 90 menit. Masalah inilah yang seharusnya diperbaiki oleh Simon.

Terlebih, Timnas Indonesia akan bermain di depan pendukung lawan. Tentunya agak sedikit sulit untuk mencuri poin. Namun dengan disiplin dan konsentrasi penuh para pemain, Tim Garuda kemungkinan besar bakal terhindar dari kekalahan.

Selain itu, Simon juga harus lebih jeli memainkan pemain yang siap untuk diturunkan pada pertandingan UEA vs Timnas Indonesia. Ia juga harus berani menarik keluar pemain berstatus bintang jika mereka tak bermain apik.

Keputusan berani itu seharusnya dilakukan Simon pada laga Timnas Indonesia vs Malaysia. Karena di laga tersebut, Lilipaly seharusnya tak pantas mendapatkan kesempatan bermain selama 90 menit.

Akan tetapi, Simon terus memberikan kepercayaan penuh kepada Lilipaly, dan lebih memilih untuk menarik pemain yang berperan penting dalam gol pertama, yakni Saddil Ramdani.

Pengganti Saddil saat itu, Irfan jaya pun justru tak bisa berbiacara banyak. Bahkan pemain Persebaya Surabaya itu tak mampu memberikan kontribusi apa-apa di lini serang Timnas Indonesia.

Oleh karena itu, Simon disarankan untuk jeli memainkan dan mengganti pemain pada pertandingan melawan UEA nanti. Karena itu akan berpengaruh pada kelangsungan laga Timnas Indonesia.