Liga Indonesia

Cerita Barito Putera Tembus Final EPA U-20 2019

Kamis, 10 Oktober 2019 21:17 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pemain Barito Putera, Kahar Musakkar saat merayakan gol ke gawang Bhayangkara FC dalam babak semifinal Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (9/10/19) malam. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pemain Barito Putera, Kahar Musakkar saat merayakan gol ke gawang Bhayangkara FC dalam babak semifinal Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (9/10/19) malam.

INDOSPORT.COM - Barito Putera akan menantang Persebaya Surabaya pada partai puncak Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-20 2019. Laskar Antasari melaju ke  final setelah menumbangkan Bhayangkara FC 2-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (09/10/19) malam.

Dua gol kemenangan Laskar Antasari dicetak M Delan I Selang menit ke-83 serta Kahar Musakkar menit ke-91. Kemenangan ini merupakan hasil kerja keras wakil Kalimantan Selatan ini setelah berjuang sepanjang laga.

Pelatih Barito Putera, Andi Abunawas, menilai Bhayangkara FC memberikan perlawanan yang luar biasa. Para pemain harus susah payah untuk mendapatkan gol pada sepuluh menit akhir jelang laga usai.

"Kita lakukan rotasi pada babak kedua karena mulai kedodoran. Alhamdulillah, setelah ada perubahan, permainan lebih berkembang dan kita bisa mencetak dua gol," ucap Andi Abunawas dalam jumpa pers usai pertandingan.

Andi mengakui timnya sempat kesulitan dalam usaha memecah kebuntuan. Setelah beberapa peluang gagal dimaksimalkan, para pemain terlihat panik ketika memasuki sepertiga pertahanan Barito Putera.

"Dalam situasi panik, pemain bingung dalam mengambil keputusan. Ini jadi catatan bahwa dalam situasi apapun, kita harus tetap fokus, baik taktikal maupun tim," tutur Andi.

Dalam laga ini, gelandang Barito Putera Sendy Abelia Tacchinardi ditetapkan sebagai pemain terbaik. Bagi pemain nomor 91 ini, gelar ini merupakan hasil kerja keras semua pemain.

"Bukan saya pemain terbaiknya, tapi semua pemain adalah yang terbaik karena berjuang bersama-sama," pungkasnya.