In-depth

Timnas Inggris Akhirnya Terkena Getah Limbungnya Klub-klub Liga Primer

Sabtu, 12 Oktober 2019 17:06 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© PressFocus/MB Media/Thomas Eisenhuth/Getty Images
Penggawa timnas Inggris tertunduk lesu usai ditaklukan Ceko dengan skor 2-1. Copyright: © PressFocus/MB Media/Thomas Eisenhuth/Getty Images
Penggawa timnas Inggris tertunduk lesu usai ditaklukan Ceko dengan skor 2-1.

INDOSPORT.COM - Penurunan performa sejumlah klub Liga Inggris diyakini berdampak pada menurunnya performa Timnas Inggris saat dikalahkan Republik Ceko di kualifikasi Euro 2020. 

Timnas Inggris menelan kekalahan 1-2 dari Republik Ceko pada pertandingan Kualifikasi Euro 2020, Sabtu (12/10/19), dini hari WIB. Hasil buruk itu tercatat sebagai kekalahan pertama mereka di babak kualifikasi turnamen besar dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Tak ayal, kekalahan memalukan yang diderita Inggris membuat Gareth Southgate selaku juru taktik Inggris mendapat sorotan tajam. 

Para pendukung mengecam keputusan Southgate yang hanya menjadikan Tammy Abraham sebagai cadangan dan baru dimainkan menjelang laga usai. Padahal, sang pemain yang sedang bersinar bersama Chelsea dianggap pantas diberi kepercayaan sejak sepak mula.

Gareth Southgate memainkan banyak skuat terbaiknya di laga melawan Ceko. Di sana bertengger nama-nama seperti Harry Kane, Raheem Sterling, Jordan Henderson, Harry Maguire, sampai kiper Jordan Pickford. 

Kekalahan Timnas Inggris ini seakan sebagai imbas dari menurunnya performa sejumlah klub-klub besar Liga Primer Inggris. 

Tiga klub penyumbang skuat Timnas Inggris, yakni Tottenham Hotspur, Manchester City, Manchester United, dan Everton, tengah limbung. 

Sorotan terbesar ada pada klub Tottenham Hotspur. Spurs terjerembab ke posisi kesembilan klasemen usai hanya mengumpulkan 11 poin dari 8 laga. 

Harry Kane sebetulnya tampil bagus di klub dengan mencetak lima gol. Sayang pada laga melawan Ceko ia tak banyak membahayakan gawang lawan. Gol yang dicetaknya pun berasal dari titik putih.

Selain Spurs, Man United juga sedang tampil underperform musim ini. Bek anyar mereka, Harry Maguire, mendapat banyak kritikan karena gagal memenuhi ekspektasi para fans. 

Hal ini seakan seperti berimbas saat Maguire memperkuat Timnas Inggris melawan Ceko semalam. Walau menguasai 56 persen bola, Inggris kalah jauh dalam tembakan ke gawang. 

Sebanyak 17 tembakan dengan 8 tepat sasaran mengarah ke gawang Inggris. Berbanding Inggris yang hanya mencetak 7 tembakan ke gawang.

Tak cuma Maguire, pemain sayap Man United, Rashford, juga gagal memberikan perbedaan berarti di laga melawan Ceko. Hal ini seakan sejalan dengan performanya di tim Manchester United yang memang menurun tajam. 

Di posisi penjaga gawang, Jordan Pickford, juga tampil kurang maksimal. Pickford memang sedang dalam sorotan usai klubnya, Everton, terjerembab ke zona degradasi.

Sampai pekan ke-8, Everton yang dijaga oleh Jordan Pickford sudah kebobolan 13 gol.

Tak cuma Spurs, Man United, dan Everton, klub Man City pun menjadi sorotan. City menyumbang bombernya, Raheem Sterling, di laga melawan Ceko. 

Sterling gagal mencetak gol atau pun assist di laga malam tadi. Penampilan melempem Sterling seakan sejalan dengan laga terakhir yang ia lakoni bersama Man City saat ditumbangkan Wolverhampton 2-0.

Kekalahan yang diterima Timnas inggris menjadi sinyal bahaya bagi FA. Itu artinya Inggris memang bukan tim yang tak terkalahkan dan masih banyak hal yang mesti dibenahi ke depannya. 

Gareth Southgate pun mungkin harus lebih felksibel dan peka dalam menentukan komposisi pemain. Misalnya saja dengan memberikan kesempatan lebih kepada pemain yang tengah naik daun seperti Tammy Abraham dan Mason Mount yang membantu Chelsea meraih kemenangan telak 4-1 atas Southampton pekan lalu.