Liga Indonesia

Stamina Terkuras, Arema FC Tuntut 1 Hal Ini Kepada Operator Liga 1 Putri

Jumat, 18 Oktober 2019 15:45 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Preskon Arema FC Putri, Alief Syafrizal dan Syafira Azzahra. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Preskon Arema FC Putri, Alief Syafrizal dan Syafira Azzahra.

INDOSPORT.COM - Arema FC turut mengeluhkan jadwal yang sedikit tak masuk akal dalam gelaran Liga 1 Putri 2019. Mereka menyuarakan satu hal penting kepada PSSI sebagai bahan evaluasi untuk musim depan.

Keluhan Arema FC terkait pergantian pemain yang mereka anggap tidak relevan dengan padatnya jadwal kompetisi. Bermain dua hari beruntun pada empat matchday jelas sangat melelahkan dan menguras stamina tim berjulukan Ongis Kodew tersebut.

"Dengan hanya tiga pergantian pemain, ya kurang efisien. Sehingga, kami berharap ada penyesuaian untuk kompetisi musim depan," cetus pelatih Arema FC Putri, Alief Syafrizal.

Terlebih dengan format seri yang mirip dengan gelaran Liga Bola Voli dan Basket, Alief sebenarnya tidak mempermasalahkan. Hanya yang jadi catatan adalah jumlah pergantian pemain harusnya lebih banyak untuk mengimbangi padatnya jadwal di setiap seri Liga 1 Putri 2019.

"Dengan jadwal seperti ini untuk tim putra pun saya pikir tak akan sanggup. Idealnya sampai lima pergantian pemain, seperti kompetisi kompetisi Elite Pro Academy U-16 di sektor putra," beber pelatih berlisensi C AFC tersebut.

"Elite Pro Academy U-16 yang memakai format 2x40 menit saja sampai lima pergantian pemain. Apalagi ini tim putri dengan sistem 2x45 menit," tandas Alief Syafrizal.

Kendati demikian, Arema FC sudah mengantisipasi kendala itu dengan perekrutan pemain. Pertimbangan jadwal padat plus kekuatan fisik memaksa mereka menyiapkan 25 pemain di skuat musim ini, sebagian besar berisikan komposisi usia di atas 20 tahun.