Liga Indonesia

Aura Negatif Timnas Indonesia Tak Pengaruhi Bek Bhayangkara di Liga 1

Minggu, 20 Oktober 2019 17:27 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bek Bhayangkara FC, I Putu Gede Juni Antara menyatakan tidak terpengaruh dengan hasil buruk yang dialaminya saat bergabung dengan Timnas Indonesia belum lama ini. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bek Bhayangkara FC, I Putu Gede Juni Antara menyatakan tidak terpengaruh dengan hasil buruk yang dialaminya saat bergabung dengan Timnas Indonesia belum lama ini.

INDOSPORT.COM - Bek klub Shopee Liga 1 2019, Bhayangkara FC, I Putu Gede Juni Antara menyatakan tidak terpengaruh dengan hasil buruk yang dialaminya saat bergabung dengan Timnas Indonesia belum lama ini.

Meski mengalami dua kekalahan menyakitkan bersama skuat Garuda, Putu Gede mampu bangkit dan membawa klubnya menang atas Tira-Persikabo dalam lanjutan Liga 1 2019.

Putu Gede mengalami kekalahan 0-5 dari Uni Emirat Arab dan 1-3 dari Vietnam saat membela Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Namun, hal itu tak lantas membuat mentalnya menurun, terbukti juara Liga 1 2017 itu berhasil membawa Bhayangkara menang 2-0 atas Tira Persikabo di pekan ke-23 Liga 1 2019, Sabtu (19/10/19) di Stadion PTIK l, Jakarta Selatan.

"Kemenangan ini berkat kerja keras kami semua dan semoga bisa berlanjut di laga berikutnya," bukanya usai laga kontra Tira-Persikabo.

"Saya pikir kekalahan saat bersama Timnas Indonesia tidak jadi masalah buat saya. Tetap bisa jaga kondisi seperti biasa," imbuh Putu Gede saat disinggung soal masalah mental usai kalah telak bersama Timnas Indonesia.

Putu Gede menjadi satu dari sekian pemain yang tak terpengaruh kekalahan Timnas Indonesia saat kembali ke klub.

Beberapa nama seperti Wawan Hendrawan, Ricky Fajrin, Hansamu Yama, Abduh Lestaluhu, Arthur Bonai, hingga Riko Simanjuntak tercatat belum bisa 'move on' saat bermain bersama klubnya dan menelan kekalahan.

Saat melawan Tira-Persikabo di Liga 1 2019, Putu Gede dipercaya pelatih Paul Munster untuk mengawal sisi kanan pertahanan Bhayangkara.

Ia dimainkan selama 90 menit dan sukses meredam pergerakan winger lincah tim, Ciro Alves maupun Osas Saha yang bergantian menggempur area pertahanan.