Liga Indonesia

3 Kualitas Jafri Sastra yang Sukses Bawa PSMS Medan ke 8 Besar Liga 2

Selasa, 22 Oktober 2019 10:40 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Jafri Sastra saat memimpin latihan perdana bersama PSMS Medan, di Stadion Kebun Bunga, Minggu (8/9/2019) sore. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Jafri Sastra saat memimpin latihan perdana bersama PSMS Medan, di Stadion Kebun Bunga, Minggu (8/9/2019) sore.

INDOSPORT.COM - Gaya kepemimpinan Jafri Sastra sebagai seorang pelatih tentu tak bisa dipisahkan dari keberhasilan PSMS Medan lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019.

Ya, PSMS Medan sukses mengamankan tiket terakhir lolos ke babak 8 besar Liga 2 setelah berhasil menang telak 4-1 atas Aceh BaBel United di Stadion Teladan, Medan, Senin (21/10/19) sore.

Dalam laga pamungkas Wilayah Barat sekaligus laga tunda pekan ke-19 tersebut, itu menjadi kemenangan besar skuat asuhan Jafri Sastra selama mengikuti Liga 2 sepanjang musim ini.

PSMS Medan pun hampir tidak lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019 dengan sederet hasil negatif yang mereka dapatkan di Wilayah Barat.

Penampilan tidak konsisten PSMS Medan di Liga 2 Wilayah Barat pun menjadi faktor utama mereka hampir tak lolos ke babak 8 besar.

Di sisa 7 laga babak penyisihan Grup Barat Liga 2, PSMS Medan pun menunjuk Jafri Sastra untuk mengatasi performa buruk yang dialami tim. Apalagi pelatih sebelumnya, Abdul Rahman Gurning juga mengundurkan diri di awal September lalu.

Dalam waktu yang tersisa sangat sedikit, Jafri Sastra pun langsung menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih top. PSMS Medan langsung memenangkan laga debut Jafri Sastra saat menang 1-0 atas PSCS Cilacap.

Dalam total 7 laga yang dilakoni hingga akhirnya lolos ke babak 8 besar Liga 2, Jafri Sastra dan PSMS Medan mencatat 4 kemenangan, sekali imbang dan dua kali kalah.

Membaiknya penampilan PSMS Medan di sisa 7 laga babak penyisihan Liga 2 2019 Wilayah Barat, tentu saja tak bisa dipisahkan dengan gaya kepemimpinan Jafri sastra. 

INDOSPORT pun sudah merangkum beberapa gaya Jafri Sastra usai melatih PSMS atau pun saat berbicara di konferensi pers jelang dan setelah pertandingan. 

1. Optimis

Pelatih PSMS Medan, Jafri Sastra merupakan sosok pelatih kepala yang optimis dengan skuat yang dimilikinya, bahkan dengan komposisi pemain yang bukan pilihan dirinya sejak awal.

Ditanyai secara hitung-hitungan perihal peluang timnya saat Liga 2 Wilayah Barat menyisakan 4 laga, Jafri Sastra ogah mengungkapkannya dan memilih untuk mempersiapkan yang terbaik.

"Kita tidak berpikir ke situ, kita harus lewati satu per satu laga yang ada. Saya hanya menyiapkan anak-anak bagaimana tampil yang terbaik dan tentu saja optimis," ucap Jafri Sastra kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (25/09/19) lalu.

Tidak sekali dua kali Jafri Sastra bersikap optimis, bahkan di tengah tim yang tidak konsisten dan harus menghadapi Sriwijaya FC, dirinya mengucapkan sesuatu yang berkelas.

"Peluang kami memang sangat kecil ke 8 besar, tapi kami harus bisa manfaatkan peluang. Yang penting sekarang kami bekerja keras dan disiplin dari menit ke menit. Yang penting kita usaha dulu dan berjuang, soal hasil akhir kita serahkan kepada yang atas (Tuhan)," ucapnya lagi.

2. Membela Skuat PSMS Medan

Seperti selayaknya seorang pelatih kepada para pemain yang berada di skuatnya, Jafri Sastra juga seringkali membela skuat PSMS Medan meski baru saja menelan kekalahan.

Itu terjadi saat PSMS Medan harus mengakui kekalahan dari Persita Tangerang di pekan ke-18 Liga 2 2019 Wilayah Barat di Stadion Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang pada akhir September 2019 lalu.

"Pemain kami tidak ada yang grogi. Saya paling tahu grogi atau tidaknya pemain, karena saya pelatihnya," kata Jafri Sastra usai pertandingan.

"Kami cuma tidak dapat memanfaatkan peluang menjadi gol. Itu saja. Persita ada satu peluang dan jadi gol, sedangkan kami ada tiga (peluang) tapi gagal," imbuhnya tanpa ada nada kekesalan.

3. PSMS Selalu Siap Tempur

Hal berkualitas terakhir dari Jafri Sastra yang berpengaruh untuk kesuksesan PSMS Medan ke babak 8 besar Liga 2 2019. Yaitu sikapnya yang tenang saat PSMS kehilangan beberapa pemain, entah itu karena cedera atau akumulasi kartu.

Hal itu terlihat jelang PSMS menghadapi BaBel United pada pertengahan Oktober kemarin. Saat itu PSMS tak bisa diperkuat sebanyak 7 pemain termasuk Natanael Siringoringo yang dipanggil Timnas Indonesia U-23.

"Apapun kondisinya, yang penting kita harus fokus agar bisa menang. Intinya siap tempur, karena ini sangat menentukan bagi kita. Seperti yang saya bilang tadi, kita sendiri yang tentukan nasib kita, bukan tim lain," ucap Jafri Sastra dalam konferensi pers jelang laga.

Sikap optimis, selalu membela skuatnya dan menyiapkan PSMS Medan yang selalu siap tempur benar-benar menunjukkan kualitas Jafri Sastra. 

Dan kini menarik untuk dilihat sejauh mana PSMS Medan dan Jafri Sastra bisa melaju setelah memastikan diri lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019.