Liga Indonesia

Tak Kunjung Pecat Simon McMenemy dari Timnas Indonesia, Ini Alasan Exco PSSI

Kamis, 24 Oktober 2019 17:38 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon, Ervan Yudhi Triatmoko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Simon McMenemy didesak mundur dari pelatih Timnas Indonesia setelah meraih hasil buruk di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Simon McMenemy didesak mundur dari pelatih Timnas Indonesia setelah meraih hasil buruk di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

INDOSPORT.COM – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal, mendesak Simon McMenemy untuk menanggalkan jabatan sebagai pelatih timnas Indonesia seiring hasil buruk yang diraih skuat Garuda di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Menurut Refrizal, Simon McMenemy sebaiknya mundur dari posisinya sebagai pelatih timnas Indonesia. Menurutnya, akan lebih elegan apabila juru taktik asal Skotlandia itu menanggalkan jabatannya sebagai pelatih skuat Garuda.

“Saya terus menunggu update dari PSSI. Lebih elegan dia meletakkan jabatannya,” ujar Refrizal kepada awak media olahraga, Kamis (24/10/19) siang.

Meksi terus mendesak agar Simon McMenemy mundur sebagai pelatih timnas Indonesia, namun Refrizal membeberkan alasan mengapa PSSI tak kunjung mengambil tindakan tegas dengan memecat mantan pembesut Mitra Kukar dan Bhayangkara FC tersebut.

Refrizal menjelaskan, Simon McMenemy memiliki kontrak yang harus sama-sama dihormati. PSSI pun enggan merugi jika harus memecat McMenemy sebelum kontraknya habis.

“Kalau dipecat ada klausulnya. Kami harus membayar dia sampai habis masa jabatannya. Kan rugi kita,” tandasnya.

Seperti diketahui, posisi Simon McMenemy sebagai pelatih timnas Indonesia memang kian terpojok akibat rentetan hasil buruk di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dari empat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang sudah dilalui, timnas Indonesia selalui menelan kekalahan. Akibatnya, skuat Garuda kini terbenam di posisi juru kunci Grup G tanpa pernah meraih poin.