Liga Indonesia

Mantan CEO PSS Sleman Pertanyakan Nasib Pemain-Pemain Setelah Kompetisi Liga 1 Putri Berakhir

Jumat, 25 Oktober 2019 15:28 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Mantan CEO PSS Sleman, Viola Kurniawati menggelar jumpa pers berkait keputusan mundur di Dixie Cafe, Yogyakarta, Selasa (03/09/19). Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Mantan CEO PSS Sleman, Viola Kurniawati menggelar jumpa pers berkait keputusan mundur di Dixie Cafe, Yogyakarta, Selasa (03/09/19).

INDOSPORT.COM - Mantan CEO PSS Sleman yang juga calon exco PSSI periode 2019-2024, Viola Kurniawati, menanggapi kompetisi Liga 1 Putri 2019. Menurutnya, jalannya kompetisi ini sudah sangat baik dan patut diteruskan.

Tapi, tetap saja, meskipun Viola Kurniawati menilai sudah bagus, masih ada beberapa kritik yang dia layangkan untuk kompetisi ini, salah satunya adalah soal format kompetisi dengan sistem seri.

Kemudian karena jumlah tim peserta yang belum terlalu banyak, alhasil membuat waktu kompetisi ini pun sebentar.

"Kasihan pemain ini setelah kompetisi berakhir, mau kemana mereka (pemain) ini. Apalagi, dengan durasi kompetisi yang pendek dan nilai kontrak yang masih jauh dari standar," beber Viola pada Kamis (24/10/19).

Viola menyadari hal tersebut memang wajar terjadi di tahun pertama kompetisi Liga 1 Putri 2019. Dia berharap tahun depan semakin banyak klub peserta kompetisi ini ikut ambil bagian.

Sekadar untuk diketahui, di musim pertama kompetisi sepak bola Liga 1 Putri 2019 diikuti oleh 10 klub yang dibagi dalam dua grup. Mereka adalah Persija Jakarta, PSM Makassar, Persib Bandung, PS Tira Persikabo, Bali United, Arema FC, PSIS Semarang, Persipura Jayapura, PSS Sleman, Persebaya Surabaya.

Bandingkan dengan kompetisi Liga 1 Putra jumlah klub lebih banyak yakni 18 tim. Dengan semakin banyaknya tim yang ikut bergabung di Liga 1 Putri maka format kompetisi pun bisa berubah yakni full kompetisi bukan seri lagi.