Bola Internasional

Intip Fasilitas Mewah Kelas Eropa Stadion I Wayan Dipta Jelang Piala Dunia U-20

Sabtu, 26 Oktober 2019 19:36 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Intip fasilitas mewah kelas Eropa yang ada di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-20 2020 mendatang. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Intip fasilitas mewah kelas Eropa yang ada di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-20 2020 mendatang.

INDOSPORT.COM - Intip fasilitas mewah kelas Eropa yang ada di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-20 2020 mendatang.

PSSI sendiri telah menyiapkan 10 stadion untuk gelaran Piala Dunia U-20 pada tahun 2020 mendatang, beberapa nama stadion papan atas di Indonesia dipastikan masuk sebagai salah satu venue penyelenggara.

Diantaranya adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor), Patriot (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan I Wayan Dipta (Bali).

Khusus nama stadion terakhir yakni I Wayan Dipta, terpilihnya markas klub Bali United sebagai calon venue Piala Dunia U-20 2020 tersebut terbilang cukup mengejutkan, lantaran dalam beberapa tahun terakhir stadion I Wayan Dipta jarang mendapat kesempatan menyelenggarakan event internasional.

Namun kerja keras para pemilik Bali United melakukan renovasi dan perawatan sepanjang tahun 2017 hingga 2018, membuat stadion I Wayan Dipta berubah menjadi stadion bertaraf internasional dan berkelas Eropa.

Dulunya, stadion ini adalah markas dari klub lokal, Persegi Gianyar. Namun, di masa itu stadion ini terlihat kurang terawat dengan tribun yang tidak dicat dan tak memiliki single seat. 

Setelah Bali United mengontraknya tahun 2015, stadion yang dibuka tahun 2003 ini disulap menjadi lebih profesional dengan barisan single seat di tribun VIP serta cat yang mengelilingi tribun.

Tambahan tribun pun dibangun di bagian selatan. Selain itu, rumput stadion juga mengalami perbaikan demi mengejar standar Liga 1. Stadion kebanggaan Laskar Semeton Dewata itu juga mendapat tambahan 2000 kursi penonton saat direnovasi.

"Dari jumlah 2000 tersebut, sekitar 100 diantaranya merupakan kursi khusus untuk tamu undangan dan para sponsor yang akan ditempatkan pada tribun khusus VVIP, di bagian tengah" ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri, dilansir dari situs resmi klub.

© Ronald Seger Prabowo/Indosport.com
Kunjungan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta. Copyright: Ronald Seger Prabowo/Indosport.comKunjungan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Selain tribun VIP, perombakan juga akan dilakukan pada bench pemain. Menariknya, tempat bench pemain di Stadion Kapten I Wayan Dipta akan menyerupai markas-markas klub Eropa karena kursi yang digunakan menyerupai jok mobil F1.

Beberapa fasilitas di dalam lapangan juga tak luput dari perbaikan, demi memaksimalkan penampilan mereka di ajang AFC, manajemen Bali United telah memasang LED Board di tepi lapangan sebagai penunjang modernitas. 

Tak cuma di lapangan, renovasi juga dilakukan di luar area stadion seperti perbaikan dan penambahan toilet bagi para suporter serta meningkatkan kualitas penerangan lapangan.

Dengan berbagai fasilitas yang telah diperbarui, pujian pun datang dari para pelaku sepak bola untuk stadion I Wayan Dipta, mulai dari mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla hingga pelatih Persib Bandung, Roberts Rene Alberts.

"Luis Milla sangat kagum dengan kualitas rumput di Stadion Kapten I Wayan Dipta," kata Deputi Sekjen PSSI, Fanny Riawan, beberapa waktu lalu. 

© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Legenda sepak bola Jerman, Karl-Heinz Riedle saat menikmati suasana Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Copyright: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORTLegenda sepak bola Jerman, Karl-Heinz Riedle saat menikmati suasana Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Sementara Robert Rene Alberts menyebut jika manajemen tim Bali United telah sangat serius mengelola Stadion, sehingga mampu membangun I Wayan Dipta menjadi salah satu stadion terbaik di Liga 1.

"Saya pikir Bali dalam dua tahun ke belakang lapangannya cukup bagus dan terawat jadi saya tidak khawatir. Manajemen Bali United menurut saya juga sudah menjalankan tugasnya dengan baik terkait stadion dan fasilitas lain, termasuk kondisi lapangan," ucap Robert Rene Alberts.