Liga Inggris

Keren, Hattrick Pulisic Bantu Chelsea Torehkan Sejarah Baru di Liga Inggris

Minggu, 27 Oktober 2019 08:55 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Laurence Griffiths/Getty Images
Christian Pulisic dan Willian menjadi bintang kemenangan Chelsea atas Burnley pada pekan ke-10 Liga Inggris, Sabtu (26/10/19). Copyright: © Laurence Griffiths/Getty Images
Christian Pulisic dan Willian menjadi bintang kemenangan Chelsea atas Burnley pada pekan ke-10 Liga Inggris, Sabtu (26/10/19).

INDOSPORT.COM – Christian Pulisic mengukir sejarah baru untuk Chelsea melalui aksi hattrick-nya saat menghadapi Burnley dalam lanjutan pekan ke-10 di Liga Inggris 2019-2020, Sabtu (26/10/19), malam WIB.

Bertanding di Turf Moor Stadium, Chelsea memetik kemenangan telak dengan skor 4-2 atas tim tuan rumah Burnley. Dalam laga ini, Pulisic sebagai bintang dengan mencatatkan hattrick.

Striker asal Amerika Serikat mencetak tiga gol menit ke-21, 45, dan 56. Sebuah hattrick sempurna karena masing-masing dicetak menggunakan kaki kiri, kaki kanan, plus kepalanya.

Willian menggenapkannya menjadi empat gol untuk The Blues pada menit ke-58, sementara Burnley hanya mampu membalas dua gol jelang akhir pertandingan melalui aksi Jay Rodriguez (86’) dan Dwight MoNeil (89’).

Dilansir dari akun resmi @PremierLeague, Christian Pulisic menjadi pemain Amerika Serikat pertama yang membuat hattrick sempurna di Liga Inggris.

Selain itu, pemain yang dijuluk ‘Kapten Amerika’ itu jadi pemain pertama AS yang membukukan gol untuk Chelsea. Artinya, AS jadi negara ke-36 yang pemainnya mencetak gol untuk The Blues.

Tidak hanya menyumbang rekor untuk Chelsea, Pulisic yang berusia 21 tahun itu memecahkan rekor rekan setimnya, Tammy Abraham, sebagai pencetak hattrick termuda hanya dalam waktu 42 hari saja.

Penampilan Pulisic di laga Burnley vs Chelsea sendiri terbilang sangat bagus. Dari empat upaya tembakan, dia berhasil mengubahnya menjadi tiga gol. Dia juga melakukan tiga umpan penting, sekali tekel dan satu intersep.

Bisa dibilang Pulisic merupakan berkah terindah untuk pelatih Frank Lampard di saat klub terkena larangan transfer pemain. Dia didatangkan dari Borussia Dortmund seharga 58 juta pound (sekitar Rp1,04 triliun), namun dipinjamkan sementara selama setengah musim.