Liga Indonesia

Jika Lolos ke Liga 1, Edy Rahmayadi Langsung Urus PSMS?

Senin, 28 Oktober 2019 21:11 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Gubernur Sumut sekaligus Dewan Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi, saat memberikan support dan motivasi kepada pemain PSMS, Minggu (27/10/2019). (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT) Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Gubernur Sumut sekaligus Dewan Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi, saat memberikan support dan motivasi kepada pemain PSMS, Minggu (27/10/2019). (Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - Skuat PSMS Medan mendapat kejutan di komplek mess PSMS, Stadion Kebun Bunga, Medan. Mereka disambangi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) sekaligus Dewan Pembina, Edy Rahmayadi, Minggu (27/10/19).

Kehadiran Edy dalam kesempatan itu tak lain untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada Legimin Raharjo dkk yang telah lolos dan akan berlaga di babak 8 besar Liga 2 2019.

"Saya belum sempat lihat mereka, baru sekarang ini saya sempat dan berhubungan hari ini hari Minggu, baru saya sempatkan melihat mereka," kata Edy kepada awak media.

Bahkan mantan Ketua Umum PSSI ini berharap kepada awak media untuk terus mengawal dan memberikan support kepada PSMS, tidak hanya dirinya semata.

"Kalian (wartawan) support mereka juga. Karena mereka membawa nama Sumatera Utara yang sama-sama kita cintai ini," sebut Edy yang berharap PSMS dapat ke Liga 1 musim depan.

Saat memberikan wejangan kepada PSMS, mantan Pangkostrad itu menyampaikan niatnya untuk ingin langsung terjun mengurus Ayam Kinantan jika lolos ke Liga 1 tahun depan.

"Iyalah. Kalau orang-orang ini (manajemen PSMS saat ini) lama-lama tak percaya juga saya ini," ucap dengan kelakar pensiunan jenderal bintang tiga tersebut.

Tidak hanya itu, Edy menyebut coba terus menambah fasilitas-fasilitas yang ada di dalam komplek Stadion Kebun Bunga ini, yang tak lain dapat menunjang latihan PSMS.

"Untuk fasilitas, pasti saya coba akan penuhi. Tapi karena saya tak bisa juga semena-mena karena (komplek) ini masuk aset Pemko Medan," tutup Edy Rahmayadi.