In-depth

Kepulangan Alfin Lestaluhu Buat Timnas Indonesia Senior Krisis Bek Kanan?

Jumat, 1 November 2019 15:18 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Ilustrasi/INDOSPORT
Kepulangan Alfin Lestaluhu bisa buat Timnas Indonesia Senior krisis bek kanan. Copyright: © Ilustrasi/INDOSPORT
Kepulangan Alfin Lestaluhu bisa buat Timnas Indonesia Senior krisis bek kanan.

INDOSPORT.COM – Bek kanan Timnas Indonesia U-16 Alfin Lestaluhu menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Kamis (31/10/19).

Berdasarkan laman resmi PSSI, dari hasil diagnosa dokter diketahui Alfin meninggal karena menderita penyakit ensefalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin.

Kepulangan Alfin Lestaluhu ini nyatanya bisa berdampak buruk bagi Timnas Indonesia senior. Karena Tim Garuda kemungkinan bakal sulit menemukan bek kanan terbaik.

Pasalnya, pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 ini, pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy nampak begitu kebingungan memilih bek kanan.

Mantan juru taktik Bhayangkara FC tersebut bahkan sampai memasang bek kanan senior sekaliber Yustinus Pae dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 (Malaysia dan Thailand).

Sayangnya, Yustinus Pae tak mampu menampilkan permainan maksimal sehingga membuat publik menilai bahwa Timnas Indonesia mengalami krisis bek kanan.

Sedangkan pada pertandingan melawan Uni Emirat Arab, Simon akhirnya mencoret Yustinus Pae dan memanggil Putu Gede dan Gavin Kwan Adsit.

Namun dua bek muda berbakat tersebut juga belum mampu berbicara banyak di pentas Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Artinya, Simon atau pelatih Timnas Indonesia di masa mendatang harus segera mencari bek kanan muda yang berbakat. Alfin Lestaluhu sebenarnya bisa menjadi bek kanan terbaik di masa depan.

Karena dirinya memiliki agresivitas di sisi kanan, baik saat membantu pertahanan dan penyerangan. Alfin Lestaluhu sendiri cukup sering membantu serangan Timnas Indonesia U-16.

Bahkan sang mendiang juga berhasil mencetak satu gol selama penampilannya bersama Timnas Indonesia U-16. Itu terjadi ketika ia mengalahkan Filipina U-16 4-0 di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.

Pemain bertahan yang memiliki nomor punggung 2 tersebut mampu menggiring bola dengan cepat dan berani melepaskan tembakan keras dari sisi kanan.

© Instagram @bimasakti230176
Pemain Timnas Indonesia U-16, Alfin Farhan Lestaluhu, meninggal dunia setelah sebelumnya mejalani perawatan intensif di Rumah Sakit Royal Progress, Jakarta Utara, Kamis (31/10/19). Copyright: Instagram @bimasakti230176Pemain Timnas Indonesia U-16, Alfin Farhan Lestaluhu, meninggal dunia setelah sebelumnya mejalani perawatan intensif di Rumah Sakit Royal Progress, Jakarta Utara, Kamis (31/10/19).

Alfin Lestaluhu sendiri hampir tidak tergantikan di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia U-16. Itu tidak terlepas dari konsistensinya menjaga pertahanan dan membantu serangan.

Melihat penampilannya itu, Alfin Lestaluhu pantas menggantikan sosok bek kanan terbaik Timnas Indonesia sekaliber Anang Ma’ruf, Ismed Sofyan, dan beberapa legenda lainnya.

Sejauh ini, Timnas Indonesia memiliki pemain bertahan yang bisa menjadi tumpuan di sisi kanan pertahanan. Mereka adalah Asnawi Mangkualam Bahar dan Bagas Kaffa.

Dua bek kanan tersebut memiliki karakter permainan yang agresif, sama seperti Alfin Lestaluhu. Sang mendiang pun bisa menjadi penerus Bagas dan Asnawi.

Bahkan Alfin Lestaluhu bisa saja menjadi pelapis Bagas di Timnas Indonesia U-19 dalam ajang penting sekaliber Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

Meskipun bakal ada pemain bertahan (selain Asnawi dan Bagas) yang muncul untuk menjadi tumpuan di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia, namun kepulangan Alfin Lestaluhu ini tetap menjadi kerugian.

Setidaknya, kehadiran Alfin Lestaluhu kemungkinan bisa meminimalisir terjadinya krisis bek kanan di tubuh Timnas Indonesia.