INDOSPORT.COM – Granit Xhaka angkat bicara mengenai tindakannya kepada fans Arsenal yang mencibirnya di Emirates Stadium dalam laga Liga Inggris melawan Crystal Palace (27/10/19). Kapten tim The Gunners ini memiliki alasan tersendiri terkait perbuatan tersebut.
“Sebelumnya, saya mendapat ancaman bertubi-tubi di stadion dan media sosial yang membuat sakit hati. Mereka mengatakan “saya patahkan kakimu”, “saya bunuh istrimu”, hingga “semoga anakmu terserang penyakit ganas,” ucap Xhaka dilansir dari laman Twitter Arsenal.
“Emosi saya pun memuncak ketika mendapatkan penolakan kala ditarik keluar. Namun, itu bukanlah murni keinginan saya. Saya berharap kita bisa kembali saling menghormati dan menyambut masa depan dengan cara yang positif,” lanjutnya.
Kala melawan Palace, Xhaka yang digantikan oleh Bukayo Saka pada menit ke-61 mendapat ejekan dari fans. Dengan cepat, pemain asal Swiss itu memberikan gestur tangan di telinga dan langsung masuk ke ruang ganti setelah meninggalkan lapangan.
Dalam rilisan media sosial Arsenal, Xhaka pun meminta maaf atas kejadian itu. Ia mengaku bisa lebih merespons situasi dengan cara yang lebih baik. Pria berusia 27 tahun ini menghimbau agar semua pihak lebih bisa membagikan energi positif untuk sepak bola.
The following is a message from Granit Xhaka... pic.twitter.com/YG5lBKmQvi
— Arsenal (@Arsenal) October 31, 2019
Xhaka sendiri belakangan ini mendapatkan penolakan dari banyak kelompok suporter The Gunners. Pasalnya, eks Borussia Monchengladbach ini kerap tampil buruk dan dinilai tidak memberikan segalanya ketika mengenakan seragam klubnya.
Dengan situasi yang tidak kondusif ini, masa depan Granit Xhaka di Arsenal menjadi tak menentu. Unai Emery selaku pelatih pun belum mau mengonfirmasi apakah ia akan kembali memberikan ban kapten kepada Xhaka.