Liga Indonesia

Robert Rene Alberts untuk Iwan Bule: Buang Korupsi dan Mafia Sepak Bola

Sabtu, 2 November 2019 16:45 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Lanjar Wiratri
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menaruh harapan pada Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang menjadi ketua umum PSSI periode 2019 - 2023. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menaruh harapan pada Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang menjadi ketua umum PSSI periode 2019 - 2023.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menaruh harapan pada Mochamad Iriawan alias Iwan Bule yang menjadi ketua umum PSSI periode 2019 - 2023. Robert ingin Iwan Bule membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik termasuk memberantas korupsi dan mafia di sepak bola Tanah Air.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut, terpilih sebagai ketua umum PSSI, setelah meraih 82 suara pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung di di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (02/11/19).

Robert Alberts menuturkan, Iwan Bule sebagai ketua PSSI terpilih harus bisa membawa sepak bola Indonesia lebih baik lagi. Selain itu, pemberantasan mafia di sepak bola harus menjadi priositasnya. 

"Oh ya? dia polisi yang pernah menjabat di Bandung kan? Saya tidak mengenal dia, tapi saya dan semuanya berharap dia punya jiwa kepemimpinan yang kuat di sepak bola Indonesia, dan mampu membuat kebijakan yang tepat, terutama soal korupsi dan mafia, itu yang harus dibuang secepatnya," tegas Robert Alberts di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (02/11/19). 

Pelatih yang sempat menangani PSM Makassar ini menambahkan, pemberantasan mafia sepak bola di Indonesia memang sudah berjalan sejak tahun lalu. Meski begitu, Robert Alberts berharap Iwan Bule bisa lebih tegas. 

"Memang itu sudah berjalan, tapi dengan kepemimpinan dia bisa banyak memperbaiki terkait hal itu. Saya juga menilai penting soal bagaimana orang-orang yang bekerja bersama dia dan untuknya," ucapnya. 

"Mari berharap dengan jiwa kepemimpinan dia bisa memberi dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia, dan berharap orang yang terlibat maupun tersangka dalam sepak bola Indonesia bisa disingkirkan. Jadi ke depannya sepak bola Indonesia bisa lebih adil dan sporti," ungkapnya menambahkan. 

Sementara itu, dalam Kongres PSSI tersebut setidaknya ada delapan kandidat yang menarik diri, karena menganggap kongres luar biasa tersebut tidak fair.