Liga Inggris

3 Pemain yang Bakatnya Terbuang Sia-sia di Arsenal Musim Ini

Minggu, 3 November 2019 19:05 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
© UEFA
Para pemain Arsenal seperti Pierre-Emerick Aubameyang merayakan gol ke gawang Eintracht Frankfurt dalam duel Liga Europa 2019/20. Copyright: © UEFA
Para pemain Arsenal seperti Pierre-Emerick Aubameyang merayakan gol ke gawang Eintracht Frankfurt dalam duel Liga Europa 2019/20.
3 Pemain yang Bakatnya Terbuang Sia-sia di Arsenal Musim Ini

Mesut Ozil

Pemain pertama yang seakan sia-sia menghabiskan waktunya bersama Arsenal musim ini adalah playmaker asal Jerman, Mesut Ozil.

Dengan kualitas luar biasanya dalam memberikan umpan-umpan matang, Ozil menjadi sia-sia karena baru sekali dimainkan di Liga Inggris oleh pelatih Unai Emery. Bahkan secara total, pemain 31 tahun itu baru dimainkan tiga kali sepanjang musim (dua di Piala Liga Inggris).

Dengan kualitas dan usianya yang belum terlalu tua, layak rasanya Ozil mendapatkan kesempatan yang lebih di Arsenal atau bahkan mencari kesempatan di klub lain.

Pierre-Emerick Aubameyang

Berbeda dengan Mesut Ozil, nama berikutnya, Pierre-Emerick Aubameyang, justru seakan menjadi sia-sia di Arsenal saat dirinya sangat sering dimainkan.

Menjadi sia-sia karena meski terus dimainkan dan bisa menjawab kepercayaan dengan total tujuh golnya, kemampuan Aubameyang tak bisa diimbangi pemain lainnya.

Gelontoran gol pemain asal Gabon itu menjadi sia-sia karena sering kali berujung hasil minor lantaran rekan setimnya di belakang justru tampil inkonsisten.

Padahal jika dibanding pemain lain yang klubnya berada di papan atas, seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane (Liverpool) juga Raheem Sterling (Manchster City), jumlah gol Aubameyang kini lebih banyak.

Granit Xhaka

© Arsenal
Gol Granit Xhaka di laga Arsenal vs Manchester United, Senin (11/03/19). Copyright: ArsenalGol Granit Xhaka di laga Arsenal vs Manchester United, Senin (11/03/19).

Sebagai kapten tim, penampilan Granit Xhaka semakin terlihat sia-sia di Arsenal saat ini. Bukan tanpa alasan, Xhaka yang sebenarnya memiliki potensi luar biasa di atas lapangan, kini justru lebih banyak tampil tertekan.

Tekanan itu muncul dari banyaknya sikap tak mengenakan suporter Arsenal di media sosial kepadanya. Sehingga sampai membuatnya terlihat emosi, kala ditarik keluar kala Arsenal berjumpa Crystal Palace.

Di usia yang sedang dalam masa keemasan, 27 tahun, ditambah statusnnya sebagai kapten Timnas Swiss, maka sudah selayaknya Xhaka mencari pelabuhan baru dan tak menghabiskan kariernya secara sia-sia di Arsenal saat ini dengan segudang masalahnya.