Liga Indonesia

Comvalius Mudik ke Belanda, Pelatih Arema Ogah Ambil Pusing

Selasa, 5 November 2019 20:09 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC di Liga 1, Milomir Seslija mengaku tak tahu dengan keputusan Sylvano Comvalius, yang memilih opsi pemulihan cederanya dengan mudik ke Belanda. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Pelatih Arema FC di Liga 1, Milomir Seslija mengaku tak tahu dengan keputusan Sylvano Comvalius, yang memilih opsi pemulihan cederanya dengan mudik ke Belanda.

INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC di Liga 1, Milomir Seslija mengaku tidak tahu dengan keputusan Sylvano Comvalius, yang memilih opsi pemulihan cederanya dengan mudik ke Belanda hingga dua pekan ke depan.

Bagi dia, yang menjadi tugasnya adalah mempersiapkan pemain yang ada di depannya. Perkara pemain yang izin dengan sejumlah pertimbangan, Milomir mengaku tidak tahu lebih jelasnya.

"Karena saya tidak mengurusi kontrak pemain. Jadi, urusan Sylvano, manajemen yang lebih tahu," beber Head Coach Arema FC tersebut.

"Yang saya tahu, dia memang butuh waktu untuk memulihkan cederanya. Berikut kendala kebugaran agar lebih siap lagi," sambung Milomir.

Seperti diketahui, striker kelahiran Belanda itu memang sempat mengalami masalah kesehatan. Perbedaan cuaca ekstrim dalam tiga away beruntun lalu, membuatnya tumbang akibat sakit dan sedikit cedera hamstring.

Problem itu yang kemudian membuat eks striker Bali United absen dalam tiga laga terakhir Arema FC. Yakni saat menahan Imbang Tira Persikabo 1-1, mengalahkan Semen Padang 1-0 dan kalah 3-4 di markas Perseru Badak Lampung.

"Saya baru akan berbicara masalah Sylvano, jika dia sudah datang ke Malang. Mungkin dia akan kembali membela tim ini saat jadwal melawan Persija," tandas dia.

Dengan izin selama dua pekan ke depan, praktis Milomir memaksimalkan para penyerang yang ada saat ini. Khususnya saat Arema FC menjalani dua laga penting  Liga 1 dengan menjamu Madura United dan laga tunda kontra Persib Bandung pada 8 dan 12 November mendatang.